Jumat, 11 Juli 2008

Godsend for my life


Wah, ga terasa ternyata hari ini merupakan hari jadiku yang ke-19. Mungkin bisa dibilang, hari jadi yang kali ini merupakan hari jadi yang paling ga terlupakan. Ini hari jadi pertamaku tanpa kehadiran sosok seorang ayah di sisiku. Ini juga hari jadi yang sangat berkesan karena orang yang pertama kali ngucapin met ultah ke aku adalah orang yang bener-bener ga aku sangka. Sebab aku kira dia sama sekali ga ingat lagi kapan ultahku. Dia adalah sahabatku yang berada jauh di sana. Di aceh-lhokseumawe. "The rain prince". Thanks ya sobat. Hatimu memang selembut air hujan. Menyejukkan setiap jiwa yang tersiakan. 

Menyusuri detik-detik malam pergantian usiaku ini, aku sangat bahagia. Buat aku, ini bner-bner suatu surprised. Bner-bner kado yang istimewa banget. Makasih ya sahabatku. Makasih ya abangku. Makasih ya guruku ^_^. Aku ga akan pernah lupakan ini. 

Namun di sisi lain hatiku, ada sedikit perasaan sedih karena orang yang dulu pernah jd sahabat terdekatku, dia ga ngucapin met ultah buat aku. Ternyata dia memang bner-bner udah melupakanku. Juga sahabatku yang lain. Yang biasanya tiap hari bercanda denganku. Yang biasanya tiap hari chating denganku. Yang selalu ngasih aku semangat. Mungkin dia juga udah ga ingat lg ama aku. Tapi udahlah. Gpp deh. Bukan salah mereka bila ternyata mereka melupakanku. Toh aku bukan pahlawan yang harus di ingat nama dan tanggal lahirnya. Ya ga? Yup, bener banget.

Tapi mungkin semua itu bukan masalah. Dari sekian banyak orang yang aku kenal, masih ada sebagian kecil orang yang selalu mengingatku. Contohnya ya "the rain prince" td, hehehe... Maafin aku ya kalo selama ini aku udah buat banyak salah. 

Kemudian aku melewati malam ini dengan bersujud dan tahajjud kepada Allah swt. yang telah mencukupi segala kehidupanku. Malam ini hujan turun dengan sangat derasnya. Menyirami dunia. Dingin dan sejuknya merasuk hingga ke relung jiwa. Doa&permohonan terbesarku pada hari jadiku kali ini adalah, aku berdoa&memohon agar Allah swt. berkenan mengangkat derajat kedua orangtuaku, serta memasukkan mereka ke dalam surga. Mudah-mudahan Allah mengabulkan doaku ya.. Amiiinnn...

Aku menutup malam itu dengan membacakan surat yasiin yang aku persembahkan untuk almarhum ayahku tercinta. Semoga menjadi berkah disisinya. 

Dengan ketenangan&kelengangan hati, dan untaian dzikir peneduh rohani, aku kembali memejamkan mataku. 

Thanks giving firstly to the God, and then for my family, then for my parent, and the last for my best friend Adun Fachri "The rain Prince". Thanks because you still remember my birth. 

Malam ini hujannya semakin deras lho. Bener-bener malam yang tak terlupakan dan tak terpisahkan dari sosok seorang anak hujan, hehehe... Bye bye..

0 komentar:

Posting Komentar

Sabar dalam bertindak, santun dalam berucap...