Minggu, 07 September 2008

Keajaiban Ramadhan


     Alhamdulillah Jazakillahu Khoiro. Kurasakan hikmah ramadhan kali ini begitu besar menyelimuti jiwa dan kehidupanku. Allah memang Maha dari segala Maha. Dia memberikan kesempatan padaku untuk bisa lebih fokus dalam beribadah di bulan suci tahun ini. Allah memberikanku kekuatan dan kesehatan agar bisa tetap menjalankan aktifitas seiring dengan ibadah.
     Lain halnya dengan tahun lalu. Aku merasa fisikku sangat lemah. Hingga aku tidak bisa sepenuhnya menjalani ibadah di bulan puasa. Tarawihku banyak yang bolong. Tadarusku juga. Setelah pulang kantor aku merasakan kelelahan yang sangat pada fisikku. Mungkin karena faktor beban mental dari pekerjaanku di kantor yang sangat menguras otak dan pikiranku. Hingga setelah berbuka puasa aku harus istirahat agar kondisi fisikku tidak semakin drop.
     Tapi tahun ini, semua keadaan itu seakan hilang. Aku merasakan fisikku jauh lebih prima untuk menjalani semua aktifitas di bulan ramadhan ini. Walaupun tiap hari aku harus tetap pergi bekerja ke kantor, namun tidak lagi itu menjadi suatu beban yang berat. Aku berusaha kerja serileks mungkin. Senyaman mungkin, namun tetap bertanggung jawab. Dan alhamdulillah aku bisa menyelesaikan perkerjaan kantorku tepat pada waktunya. Bahkan pekerjaan untuk besok pun ada yang sempat aku cicil dan aku selesaikan hari ini. Aku sangat bersyukur kepada Allah. Bahkan sembari kerja pun aku masih bisa melakukan hobyku yaitu menulis dan browsing iptek.
     Aku merasakan semangat dalam diriku sangat besar untuk memulai setiap hari-hari baru. Setiap bangun pagi aku selalu merasa memiliki semangat baru untuk beraktifitas. Aku merasakan badanku segar dan lebih kuat. Aku juga tak tau apa penyebab dari semua ini. Mengapa tiba-tiba saja aku merasa sangat sehat dan kuat. Sampai kadang aku merasa bingung sendiri. Tapi yang aku tau, Allah sangat menyayangiku hingga Ia memberikanku kesempatan untuk bisa lebih mendekatkan diri pada-Nya. Terimakasih Ya Allah. Hingga aku berpikir, ini semua adalah suatu keajaiban ramadhan. Suatu berkah yang sangat luar biasa besarnya untukku. Sekali lagi terimakasih Ya Allah.
     Setiap pagi ketika akan berangkat ke kantor, aku selalu bersemangat. Aku selalu datang lebih awal. Kunyalakan komputerku dan mulai membuka jendela browsing. Karena biasanya tiap pagi program yang dipakai oleh komputer di kantor selalu menjalani tahap proses. Jadi tidak bisa langsung digunakan sebelum prosesnya selesai. Makanya aku selalu lebih dulu membuka jendela browsing tiap pagi sekalian cek email. Juga sekalian buka blogku. Biasanya aku mulai menulis dalam keadaan ruangan yang sangat hening. Karena yang lain belum pada datang. Tepatnya hanya aku sendiri yang ada di ruangan itu. Jadi konsentrasiku sangat terpusat pada tuts-tuts keyboard dan pemikiran-pemikiran juga ide-ide yang akan aku tulis nantinya.
     Setelah pulang kantor pun aku masih bersemangat. Walaupun seharusnya aku lelah berkutat setiap hari dengan kertas-kertas laporan di kantor. Tapi semua itu tetap aku jalani dengan perasaan ikhlas dan tak mau terbebani. Setelah sampai rumah, aku langsung bersiap untuk sholat ashar. Kemudian memasak makanan untuk berbuka puasa. Kemudian setelah berbuka puasa, aku bersiap pergi ke masjid untuk sholat tarawih. Setelah sholat tarawih barulah aku benar-benar beristirahat dan tidur. Alarm ponselku sengaja aku set up tepat jam 3 dinihari. Maksudnya adalah, aku harus bangun tepat jam 3 dinihari untuk sahur. Agar aku bisa sholat tahajjud terlebih dahulu sebelum sahur. Dan bisa menyiapkan makanan untuk sahur dengan tidak terburu-buru. Biasanya aku selesai makan sahur beberapa menit sebelum jam 4 dinihari. Sambil menunggu adzan sholat subuh, aku membiasakan diri untuk membaca Al-qur'an. Walaupun aku sadar, baca'anku tidaklah bagus. Tapi aku berusaha untuk terus dan terus berlatih. Karena maklum saja, aku belajar membaca al-qur'an secara otodidak. Tidak pernah berguru. Itulah salah satu penyesalan dalam hidupku. Kenapa dari kecil aku tidak pernah diikutkan ngaji ke ustad atau ustadzah? Tapi sudahlah, semua ini sudah suratanku. Aku pun tetap bersyukur bisa membaca al-qur'an dengan hasil belajar sendiri. Setiap dinihari biasanya aku hanya mampu membaca al-qur'an sebanyak 4-8 halaman saja. Selesai membaca al-qur'an, aku segera bergegas menunaikan sholat subuh. Setelah itu aku memperbanyak dzikir dan sholawat. Kemudian aku beristirahat mempersiapkan fisik untuk pergi ke kantor pada pagi harinya. Sebelum ke kantor, aku juga membiasakan diri untuk menyempatkan sholat dhuha. 2 sholat sunat yang insya Allah akan selalu aku jaga, yaitu tahajjud dan dhuha. Karena sangat besar sekali manfaatnya bagi kehidupan kita semua. Ramadhan kali ini benar-benar penuh berkah untukku dan keluargaku. Allahu Akbar...!!!

Posting Komentar

Sabar dalam bertindak, santun dalam berucap...