Kamis, 11 Desember 2008

Kalimat Penyelamat


Suatu hari aku pernah baca sebuah kisah tentang riwayat nabi dan sahabatnya. Ada seseorang yang sangat berdosa hingga sampai akhir hayatnya. Bisa diibaratkan, timbangan amal burukya jauh lebih banyak berkali kali lipat dibandingkan amal baiknya. Bahkan amal baiknya nyaris hampir tidak ada, karena semasa waktu semasa hidupnya lebih banyak dihabiskan untuk berbuat jahat dan maksiat.

Sampai suatu ketika ajalnya tiba. Semua orang sudah berpikiran bahwa mayit ini kelak akan menjadi salah seorang penghuni neraka yang kekal sebagai balasan atas perbuatannya semasa hidup. Alkisah, sampailah si mayit ini di alam kubur. Setelah melalui proses penimbangan amal, ternyata memang orang ini sudah bisa dipastikan menjadi penghuni neraka. Dan malaikat pun sudah bersiap-siap mengantarkan orang ini menuju neraka yang luar biasa mengerikannya.

Di tengah perjalanan, ada seseorang tak dikenal yang menghentikan langkah mereka. Orang itu bertanya, "akan dibawa kemanakah orang ini?". Malaikat pun menjawab, "kami akan membawanya menuju neraka". Orang itu bertanya lagi, "mengapa?". Malaikat menjawab lagi, "karena orang ini sungguh sangat berdosa ketika hidupnya, bahkan hampir tidak ada sedikitpun amal kebaikan yang dibuatnya". Kemudian orang asing itu bertanya lagi, "coba mari kita bersama-sama menghitung kembali amal baik dan buruk orang ini". Setelah perdebatan panjang dengan kedua malaikat itu, akhirnya malaikat pun setuju untuk mengecek dan menghitung ulang amal si mayit.

Amal dari ujung rambut sampai ke ujung kaki telah diperiksa secara seksama. Bahkan di dalam badan pun, di ujung kuku, dan dibagian yang terselip sekalipun telah diperiksa. Dan ternyata hasilnya sama. Amal buruk mayit ini lebih banyak ketimbang amal baiknya. Dan sekali lagi orang asing itu berkata kepada malaikat, "ada satu bagian yang belum kita periksa, yaitu dibagian pangkal dan ujung lidahnya. Siapa tau akan kita temukan kalimat yang dapat menjadi penyelamat baginya".

Tanpa menunggu lagi, sang malaikat langsung memeriksa bagian yang dikatakan oleh orang asing tadi. Dan ternyata benar, di pangkal lidah orang ini terdapat sebuah kata dan ucapan "la ilaha illallah wallahu akbar". Setelah diteliti, teryata semasa hidupnya mayit ini pernah sekali mengucapkan kalimat itu secara ikhlas dan benar-benar dari hati yang terdalam. Dan akhirnya mayit ini dinyatakan menjadi penghuni surga karena kalimat penyelamatnya.

Bukan main bukan betapa dahsyatnya arti, makna dan kegunaan kalimat ini???

Sebagai referensi, di lain buku aku dapatkan kalimat serupa yang fungsinya sama. Ialah :

1. La ilaha illallah wallahu akbar
2. La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu
3. La ilaha illallah lahul mulku walahul hamdu
4. La ilaha illallah wala haula wala quwwata ila billah

Semoga kita mendapat syafa'at dan manfaat dari sedikit tulisan ini.Amin.



3 komentar:

rudi mengatakan...

allah akbar. yg anda tulis benar2 membuat jadi malu ax banyak dosa sich tapi sekali2 domg posting tentang keajaiban sedekah ax sudah banyak membuktikan soalnya

yuliani indri lestari mengatakan...

@rudi :
insya Allah... bila Allah berkenan, tentu lain waktu sy akan tulis ttg artikel yg sobat minta :)

bangkitdesaku mengatakan...

hai yuliani, judul artikel mu sama dengan artikelku, mungkin kita ada kesamaan visi dan misi, jika tak keberatan sudilah mampir diblog saya, bangkit desaku@blogspot.com.

Posting Komentar

Sabar dalam bertindak, santun dalam berucap...