Selasa, 02 Juni 2009

Untuk lebih menjaga hati katanya…

Fiuuhh… Lelah sekali rasanya kalo sudah membahas urusan hati. Seakan tiada habisnya. Seorang anak kecil berkata pada saya, ”mbak, panggil saya dengan sebutan adik saja ya, jangan dengan sapaan yang lain semisal nama atau apalah, ini demi untuk lebih menjaga hati kita”.

Gubrakkkk… Hati kita? Apa maksud perkataannya?

Bukan hati kita, tapi hanya hati kamu saja. Ya. Itulah jawabannya. Karna tidak terjadi apa-apa dengan hati saya. Hatimu lah yang tidak kau jaga dengan baik sehingga terkesan lemah dan gampang sekali terpeleset (saya tidak mengada-ada, tapi inilah kenyataannya).

Hhhmmm… (lega sekali rasanya bisa bernafas panjang)

Susah sekali ternyata menghadapi seorang anak kecil. Entah apa yang ada dipikiran dan khayalnya, sama sekali tak bisa terpecahkan olehku. Maunya apa sih? (tanyaku dalam). Sebentar-sebentar penuh semangat. Sebentar-sebentar mere...ngek, mengeluh dan mencaci nasib. Sebentar-sebentar kembali meminta maaf. …Speechless… Dasar anak kecil. Kapan sih bisa berpikir sedikit dewasa? Astaghfirullah… Sabarkan hamba-Mu ini Ya Allah :(

Kenapa sih dia bisa salah faham begini ke saya? Memangnya apa yang telah saya lakukan sehingga dia harus bersimpati ke saya? Ya Allah… Hentikan ini. Saya tidak mau yang seperti ini. Niat hamba membantunya adalah tulus hanya karna-Mu Ya Allah, tak ada yang lain. Tapi kenapa dia salah mengartikannya? Waduhhhh…. Bener-bener gawat nih. Ternyata usaha saya untuk mendewasakannya dengan memberinya nasehat-nasehat sama sekali gak berhasil. Malah bisa dibilang GATOT alias gagal total.

Saya jadi teringat sebuah syair dan lirik yang saya baca, ”ketika hati sudah tak dapat dijaga, maka hentikan! Sebelum syetan semakin menjerumuskanmu pada lembah kesedihan dan kehancuran yang teramat dalam”. Ya. Ini memang harus dihentikan. Tak peduli apakah kamu setuju atau tidak. Karna saya yang akan menghentikan ini semua. Sebelum idealismemu semakin jauh dan entah kemana.

Selamat tinggal wahai anak kecil. Sesungguhnya kau sama sekali belum mengerti arti hidup, bahkan kau mungkin belum mengenalnya. Hidup ini tidak sekedar tentang hati. Masih banyak hal lain yang lebih penting. Semoga suatu hari kau benar-benar bisa menjadi orang dewasa yang berpikiran dewasa, bukan sebaliknya. Dan semoga saja kau bisa menjaga hatimu dengan lebih baik kelak. Dan perlu kau tau, menjaga hati itu tidak dengan mengubah sapaan saja. Hohoho.. Lucu sekali. Dasar anak kecil. Ternyata belum mengerti juga tentang ini.

Yeahh… Selesai sudah tugasmu yuli. Sekarang harus kembali bersemangat. Allahu Akbar…:)



7 komentar:

HAPIA Mesir mengatakan...

wasiat Umar bin Khottob : " cegahlah diri kalian dari mengikuti keinginan-keinginan, karena itu adalah ledakan dan semburan. jika kalian tidak mampu mencegahnya, dia akan menyeret kalian kedalam akhir hidup yang buruk. sungguh kebenaran itu begitu amat berat. sedangkan kebatilan begitu amat ringan. sebab sekali pandang bisa menanamkan keinginan syahwat, dan bisa menyebabkan kesedihan tak berkesudahan."

pada intinya...jagalah hati dari penyakit2nya...

rae_zen mengatakan...

dalam bahasa arab "al-qolb"...arti aslinya adalah jantung...dan juga dapat diartikan hati...dan itu yg terkenal di indonesia...padahal...yg merasakan adalah jantung...sebagaimana sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasalam- :"....segumpal DAGING, jika itu baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika itu buruk, maka buruklah seluruh tubuh...itu adalah jantung (Qolb)".

yuliani indri lestari mengatakan...

@ hapia mesir & rae_zen : subhanllah... jazakollahu khoiron atas komentnya ya akhi.. ini merupakan pelajaran berharga bagi saya :)

Kang Ikhwan mengatakan...

Assalamu alaikum, dari jaman adam ke jamannya adam smith sampai jaman anak cucunya adam, persoalan hati emang tidak pernah selesai. Mungkin setiap wanita dengan mudah mengatakan sebagaimana apa yang Indri katakan dalam tulisan di atas "Bukan hati kita, tapi hanya hati kamu saja. Ya. Itulah jawabannya. Karna tidak terjadi apa-apa dengan hati saya. Hatimu lah yang tidak kau jaga dengan baik sehingga terkesan lemah dan gampang sekali terpeleset (saya tidak mengada-ada, tapi inilah kenyataannya)". Jawaban ini benar, tetapi jangan lupa, perilaku wanita banyak merusak hati kaum pria dimana ia tidak menyadarinya. Coba renungkan kembali benar atau tidak kata-kata saya. Jadi intinya mari menjaga diri masing-masing Wassalam

yuliani indri lestari mengatakan...

@ikhwan : ini semua tdk sperti yg antum pkirkan, namun jauh dri itu. kalo sy bisa, tntu sy jg ga akn prgi, namun sy hrs prgi agr tdk trjdi hal yg lbh bruk lg. syukron ats komentnya :)

Kang Ikhwan mengatakan...

Ya, saya tau itu, cuman saya kan tidak ngerti asal muasal mengapa ukhti Indri menulis itu. Jadi komentar saya itu bersifat umum begitu. Tidak ada maksud apa-apa kecuali sekedar memberi komentar. Bukankah memang demikian, bahwa perempuan itu sangat peka dalam segala hal. Jangankan tingkah lakuknya, pakaiannya, suara wanita pun bisa merusak hati dan kantong pria. Demikian sebaliknya, mulut pria yang suka gombal kadang membuat wanita melambung tinggi melewati batas kesadarannya, sehingga biasanya ia sudah masuk perangkap dan sebenarnya ditipu ia belum menyadarinya juga. Jadi mari jaga hati kita masing2. Ok Non Indri??? keep spirit and writing. Wassalam

Ikhwan

yuliani indri lestari mengatakan...

@ikhwan : hehehe... ok lah, sy tdk akan berdebat lagi. yg pnting ttp brusaha mnjaga tawaddu&istiqomah :)

Posting Komentar

Sabar dalam bertindak, santun dalam berucap...