Rabu, 15 Juli 2009

Gubuk Milik Sendiri Itu Lebih Indah...

Bismillah.

Kali ini kita akan sedikit membahas sedikit tentang sikap yang berusaha menilai dan menerima secara jujur atas hasil yang diperoleh, dan penghargaan pada hasil karya sendiri. Tapi bukan berarti tidak menghargai hasil karya orang lain.

Tak bisa dipungkiri, kadang kita selalu terpana dan terkesima melihat segala sesuatu yang indah dan elok. Lalu diam-diam kita mulai berkata dalam hati sambil tersenyum, “Alangkah indahnya ini. Siapakah yang telah membuatnya? Saya kagum sekali kepada pembuatnya”.

Ya tak masalah bila keterpanaan itu membawa dampak positif bagi kita. Misalnya semakin menyulut semangat kita untuk bisa berkarya lebih bagus lagi. Tapi kadang, saking terlena dan terpananya, membuat kita lupa akan hasil karya diri kita sendiri. Lupa untuk menghargainya. Lupa untuk mensyukurinya. Jangan sampai waktu pun ikut habis untuk sebuah keterpanaan ini. Lalu kapan waktu untuk kita berkarya?

Sebagus-bagusnya sebuah karya, tapi bila itu karya orang lain, adakah ia membawa kebanggaan di dalam dasar hati kita? Seindah-indahnya sebuah istana, tapi bila itu bukan milik kita, apakah bisa ia memberikan keteduhan bagi diri kita dikala kita membutuhkan? Hanya bisa kita pandang dan kagumi dari jauh. Dan bermimpi semoga suatu hari bisa membuat istana seindah milik orang itu. Semoga saja terkabul. Aminin donk sob :D. Aminnn...

Teringat pada sebuah tawaran dari salah seorang sobat blogger yang jauh lebih senior dari saya. Sengaja tidak saya sebutkan nama dan linknya disini agar tidak menimbulkan masalah atau kesalahfahaman. Dan saya memberanikan menulis tentang ini, karena saya yakin dia tidak akan membaca tulisan ini. Suatu hari dia menawarkan jasa ke saya. Dia bilang begini, “Kak, mau gak kalo blognya saya permak habis semuanya? Biar kelihatan lebih professional gitu”. Saya berfikir, ni orang baik banget ya sampe mau-maunya nge-benerin blog saya yang kacau balau dan sangat tidak menarik ini. Sekilas tawaran ini kedengarannya sangat menarik. Siapa sih yang gak mau blognya dipermak orang lain yang udah senior, dan dijadikan agar tampak lebih professional dan menarik? Tanpa biaya pula. Ada yang mau??? Hehehe…

Saya terdiam sesaat sebelum menjawab tawarannya. Saya memikirkan kata-kata penolakan yang bagus agar tidak terkesan kasar dan tidak menghargai tawarannya. Huff.. Akhirnya dapat juga kalimat yang tepat. “Maaf ya sob, saya bukannya gak mau blog saya dibikin lebih professional oleh kamu, tapi saya takut aja, setelah blog ini nanti selesai dipermak sampe sedemikian rupa hingga hasilnya bagus banget, e saya malah gak kenal lagi deh sama blog saya sendiri, gawat donk :D. Kalo udah gitu, kemana saya harus melangkahkan kaki untuk berteduh? Hehehe.. ”. Dan alhamdulillah dia mengerti dan tidak merasa tersinggung atas penolakan tersebut. Dia pun malah balik membalas berkelakar. Syukurlah… Karena sejujurnya, memang kesederhanaan itulah yang menjadi tema dari blog ini. Dan saya sangat menghargai hasil karya saya sendiri, walaupun itu sangat jauh dari kata “bagus”. Tapi bila blog ini jadi dipermak, masih bisakah saya membanggakannya dengan mengaku ini semua adalah hasil karya saya? Tidak. Sama sekali tidak. Karena yang berdiri dibelakang pembuatan blog ini bukan lagi saya, melainkan orang lain. Alih-alih saya malah akan selalu merasa sedih bila melihat blog ini yang sama sekali asing bagi saya karena bukan tangan saya sendiri yang membuatnya.

Begitu juga saat kita semua masih bersekolah dulu. Ketika tiba saatnya ulangan harian atau ujian nasional, bisakah kita membanggakan nilai tinggi yang kita dapatkan, bila dibalik itu semua kita mendapatkannya dengan cara meniru, mencontek, bahkan memaksa teman kita sendiri untuk memberikan jawabannya kepada kita? Bila begitu, berarti sudah berubah pergertian dari sekolah yang awalnya adalah “tempat mencari ilmu” dan kemudian menjadi “tempat mencari nilai”. Semoga kita semua tidak termasuk orang-orang yang merugi.

Maka sebaik-baiknya perolehan atau hasil, adalah yang didapat melalui suatu proses yang bernama kerja keras dan usaha dari diri kita sendiri. Apapun itu hasilnya, tentu kita akan sangat merasa bangga. Percayalah. Tanyakanlah semuanya pada hati nurani kita yang sangat jujur. Dan jangan bohongi diri sendiri dengan berpura-pura bangga akan hasil sempurna namun yang merupakan hasil rebutan atau rampasan dari hak orang lain.

Ya. Gubuk reot sekalipun akan terasa lebih indah
-bila itu adalah milik kita sendiri dan didapat dari hasil kerja keras kita- daripada sebuah istana hasil rampasan dari orang lain, ataupun yang didapat dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu, marilah kita mencoba untuk menghargai diri sendiri terlebih dahulu. Dengan begitu kita akan sangat mengerti apa artinya kerja keras, dan kita akan semakin menghargai kerja keras orang lain. Dan bila semua orang di dunia ini mengerti dan sadar akan hal itu, insya Allah tidak ada lagi yang namanya perampasan, perebutan, bahkan penjiplakan, dan masih banyak lagi hal buruk lainnya yang bisa kita minimalisir.

Mohon dimaafkan bila ada salah kata dan ucapan dalam tulisan kali ini. Semua kesempurnaan hanyalah milik Allah ta’ala.

15 komentar:

bippi mengatakan...

good writing, Just be your self friend.
oh ya...ada award buat kamu dibawa pulang ya....

Sinta Nisfuanna mengatakan...

^^ kurang lebih setuju...bersyukur dengan apa yang kita punya memang sangat penting, tapi juga semangat untuk menambah kebaikan akan semakin memperindah hidup

makasih esainya ^^

rianeda2008 mengatakan...

That's right, gubuk sendiri lebih nyaman to ditempati, apalagi bila gubuk itu didapt dari kerja keras and kesabaran juga dari hasil yang halal, tentu lebih indah and nyaman dibandingkan tempat yang terlihat indah dan mewah ternyata didapat dari hal yang tidak baik

rachmat mengatakan...

hehe, siapa itu sob? aq aj ga pernah nawarin permak blog orang :)
meracik sendiri memang lebih indah :)

Anonim mengatakan...

setuju!

Anonim mengatakan...

Bersyukurlah Kita Walau itu
Sekecil debu yg Bertebaran.

Ferfau mengatakan...

asalamu'alaikum ukhti...

memang benar klw biasanya lebih sering terpana dgn hasil karya orang lain, sehingga kita lupa untuk bikin karya kita sendiri dan mensyukurinya.. huhu...

apapun hasil kerja keras kita, harus kita syukuri dan kita hargai hasil itu... baru melirik ke hasil orang lain...

Kifni mengatakan...

memang lebih nyaman ada di gubug sendiri apapun itu keadaanya....
______________________________________________
kiye bloge kifni|free software and computer tips|hardware and gadget area

Unknown mengatakan...

wow... memang kadang menjadi diri sendiri itu sulitnya bukan main... ada saja hasrat menjadi bayangan orang lain. salut mba'...
karena sejelek apapun karya kita tetap terasa sangat indah karena didalamnya melibatkan sentuhan character kita, dan yang terpenting ada proses didalamnya yang pasti sungguh sangat ternikmati.

yuliani indri lestari mengatakan...

@bippi :
tq bgt ya sob awardnya. tp maaf bgt, skrg blom bisa ngmbilnya, soalnya koneksinya lemot bgt nih, udh dicoba berkali2 :(

@penikmat buku :
wah, smkin smangat nih buat saling belajar :D

@rianeda :
btul skali, walaupun baik tidak baik itu hnya diri kita dan Allah yg tau sbnarnya. tapi nurani tak bisa dipungkiri wlpn orang lain bisa dipungkiri

@rachmat :
tentunya bukan sobat rachmat yg sy mksd :D. meracik itu memang indah ckckck

@aearc :
atu ni emang aneh :D

@anonim :
stuju aja deh wlpn ga tau ni sp :D

@ferdivolution :
alaikumsalam sob..
wah keren tuh kata2nya :D. smakin smangat ut berkarya ya.. hiattt... \:m/

@kifni :
ads lgi ads lgi :D

@rana rasuna :
wah ada yg snior nih. brusaha lepas dri byangan org lain itulah yg sulit. tp bila dri awal mmg ingin mnjadi dri sndiri, tntu tdk sulit :).

Fanda mengatakan...

Betul! Hasil karya sendiri meski tak seindah org lain, namun bila dibangun dgn 'keringat' sendiri akan jauh lbh kita cintai drpd sesuatu yg megah namun buatan org lain. Kebohongan yg ada di hati kita akan ada terus loh!

Salam kenal ya!

Helmons Adyanta Purba JR. mengatakan...

aduh mbak"..tulisannya bagus...saya suka...pada dasarnya manusia itu labil....thanx yah sdh diingatkan ...Ternyata Tuhan benar2 bekerja..salah satunya lewat tangan mbak..n tinggal bagaimana kita menyadarinya atau tidak...he4...

Season Art Crew mengatakan...

ak males baca....
karena ak memang gak suka baca....
bukannya ak merendahkan postingan...

tp, slam kenal aj y.... ^^

Indahnya Berbagi mengatakan...

sepakat teman, anaa juga senang dengan modifikasi template sendiri, skrg lagi belajar ingin buat template islami...

slm kenal...
anaa follow ya! klu bs follow back!
tukeran link jg yuk!

Unknown mengatakan...

Thanks Bermanfaat Artikelnya, Insya Allah Sukses Selalu. Silahkan Klik Tautan Dibawah Ini :
Toko Online HerbalKing Obat HerbalGudang Obat HerbalJual Obat HerbalJual HerbalJual Produk HerbalJual Herbal MurahHerbal BandungProduk HerbalHerbal HabbatsAozora Shop Onlinetoko onlineJual Baju AnakJual Baju BayiJual Baju DewasaJual Sepatu BayiJual Sepatu anak AnakJual Sepatu DewasaJual Perlengkapan BayiJual Perlengkapan Anak AnakJual Perlengkapan DewasaTupperwareTupperware MurahTupperware UpdateTupperware Bandung juaraJual TupperwareKatalog TupperwareJual Online TupperwareTupperware ResepTupperware katalog baruRaja Tupperware BandungCollection TupperwareMadu Anak SuperMadu Anak CerdasJual Madu Anak SuperPusat Jual Madu Anak SuperJual Madu SuperMadu Anak SuperJual Madu AnakToko Madu AnakAgen Madu Anak SuperDistributor Madu Anak Super

Posting Komentar

Sabar dalam bertindak, santun dalam berucap...