Jumat, 17 Juli 2009

Cuti Menulis Sejenak Untuk Melihat Sebuah Senyum Indah :)


Sedih juga nih rasanya harus cuti sejenak dari menulis. Pasalnya saya harus pulkam untuk beberapa waktu. Dan rasanya sih tidak mungkin saya menulis pada saat pulkam itu. Soalnya acara pulkam kali ini dengan tujuan kondangan :D. Ga lucu kan ditengah-tengah acara saya ijin ke warnet mo nulis posting dulu. Ckckckck…

Yup… Insya Allah beberapa hari kedepan seorang cewek sahabat baik saya
-yang sekaligus saya anggap sebagai kakak saya- akan melaksanakan walimatul ursy. Wahh.. Ini merupakan kabar gembira bagi saya. Ketika pertama kali dia menyampaikan kabar ini ke saya pun, rasanya saya sangat-sangat bahagia. Sampe-sampe si ummi bilang gini, “Sebenernya yang mo nikah itu sapa sih? Kok yang seneng setengah mati malah kamu”. Ckckck... Jadi malu euy.. Ih si ummi mah suka gitu deh. Emangnya ga boleh ya ikutan seneng :P.

Eh tapi beneran deh. Rasanya udah ga sabar banget nih pengen ngeliat sang pengantin bersanding dipelaminan. Kalo udah ngebayangin gini nih, saya bisa senyum-senyum sendiri
-bukan berarti udah gila tau… ih jahat =P-. Rasanya baru kemaren aja nih kita berdua -saya dan sahabat saya itu- jalan-jalan keliling kota naek motor. Trus dia nginap dikamar saya. Cari dinner bareng. Shopping bareng. Hunting mp3 Muse bareng. Hunting lowongan kerja bareng. Sampe-sampe nyasar pun bareng juga =)). Eh tapi ke toilet ga bareng lho :D.

Nah maka dari itu sodara-sodara
-halah kayak kampanye aja- saya bela-belain untuk pulkam demi menghadiri hari paling berbahagia untuknya ini. Walaupun harus sampe berdarah-darah :D. Karena jarak yang memisahkan kami cukup lumayan jauh. Sekitar 15 jam perjalanan bila ditempuh pake bus. Soalnya mo naek pesawat ga cukup duitnya :D -semoga aja ada salah satu direktur perusahaan penerbangan yang baca tulisan ini n ngasih tiket gratis deh. Ckckck… mimpi kali yee…-. Alhasil harus menyiapkan mental deh untuk melakukan perjalanan yang sangat panjang ini. Demi melihat langsung sebuah senyum bahagianya. Ya Allah… Indah sekali rasanya :).

Andai aja saya ga harus hijrah kesini, tentunya saya ga akan terpisah sangat jauh dengannya. Ga terasa nih udah hampir tujuh bulan ga ngeliat dia. Hmm... Gimana ya dia sekarang? Tambah ndut kah atau makin kurus kah? Yang pastinya adalah, dia tambah bahagia. Ya, rasanya saya udah bisa membayangkan senyum bahagianya. Ya Allah… Ga sabar nih pengen buru-buru kesana. Kalo bisa terbang, pasti saat ini juga saya akan terbang deh kesana. Hahaha... ~ndri... ndri... sabar donk *_*~

Nah, yang bikin saya bingung tujuh belas keliling sekarang adalah, harus ngasih kado apanih buat dia? Kado yang special, bermanfaat, berkesan, dan tentunya ga akan pernah usang termakan masa
-tapi kalo bisa jangan mahal-mahal, soalnya stock di dompet udah menipis, hehe-. Ini nih yang bikin saya ga bisa tidur beberapa malam ni untuk memikirkannya -bo’ong, tidur kok- :D-. Tolongin saya donk sob… Please… Harus kasih apa nih? Hikzzz… Sampe detik ini belom ketemu ide juga. Padahal Awal minggu depan udah harus kesono. Tolongiiiinnn…. Bagi siapa yang dengan ikhlas hati ingin menolong saya, ntar saya doain masuk surga deh. Dimudahkan rejeki dan jodohnya. Diberikan akhlak dan kefahaman yang luhur. Semakin berbakti pada orang tua. Dan sukses dunia akhirat. Aminnn… Atas segala bantuannya saya haturkan jazakumullahu khoiro.

Satu lagi, saya minta maaf ya karena akan menghilang dari peredaran untuk sementara waktu. Maaf juga bagi semua teman yang udah berkunjung kesini tapi belom bisa saya kunjungi balik karena masalah waktu dan keadaan yang tidak memungkinkan. Serta koneksi internet yang akhir-akhir ini semakin dudulz :D. Tapi insya Allah nanti selepas saya kembali, saya akan mengunjungi kalian semua. Maaf juga untuk salah seorang sobat yang memberikan award ke saya, tapi belum bisa saya ambil. Karena kemaren pas mau ambil awardnya, loading pagenya gagal mulu. Koneksi internet memang sedang tidak bersahabat dengan saya. Beberapa waktu ini kami terlibat masalah yang tak berkesudahan. Ckckck… Tapi ntar insya Allah tetap saya ambil kok. Makasih ya semua. Mohon doanya. Semoga kita bisa berjumpa kembali pada episode berikutnya :D. Amin. 

Eh jangan lupa tolongin yang tadi ya... Pleasee.. :)

*apa saya harus menyanyikan lagu kesukaannya “Muse – Sing for Absolution”? Oh no. Its so bad idea. I cant singing. Coz if I sing, storm will come. Hahaha… Seharusnya dia yang menyanyikan "Butterflies n Hurricane" untuk saya. Anything else??? Please help me :(

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Rabu, 15 Juli 2009

Gubuk Milik Sendiri Itu Lebih Indah...

Bismillah.

Kali ini kita akan sedikit membahas sedikit tentang sikap yang berusaha menilai dan menerima secara jujur atas hasil yang diperoleh, dan penghargaan pada hasil karya sendiri. Tapi bukan berarti tidak menghargai hasil karya orang lain.

Tak bisa dipungkiri, kadang kita selalu terpana dan terkesima melihat segala sesuatu yang indah dan elok. Lalu diam-diam kita mulai berkata dalam hati sambil tersenyum, “Alangkah indahnya ini. Siapakah yang telah membuatnya? Saya kagum sekali kepada pembuatnya”.

Ya tak masalah bila keterpanaan itu membawa dampak positif bagi kita. Misalnya semakin menyulut semangat kita untuk bisa berkarya lebih bagus lagi. Tapi kadang, saking terlena dan terpananya, membuat kita lupa akan hasil karya diri kita sendiri. Lupa untuk menghargainya. Lupa untuk mensyukurinya. Jangan sampai waktu pun ikut habis untuk sebuah keterpanaan ini. Lalu kapan waktu untuk kita berkarya?

Sebagus-bagusnya sebuah karya, tapi bila itu karya orang lain, adakah ia membawa kebanggaan di dalam dasar hati kita? Seindah-indahnya sebuah istana, tapi bila itu bukan milik kita, apakah bisa ia memberikan keteduhan bagi diri kita dikala kita membutuhkan? Hanya bisa kita pandang dan kagumi dari jauh. Dan bermimpi semoga suatu hari bisa membuat istana seindah milik orang itu. Semoga saja terkabul. Aminin donk sob :D. Aminnn...

Teringat pada sebuah tawaran dari salah seorang sobat blogger yang jauh lebih senior dari saya. Sengaja tidak saya sebutkan nama dan linknya disini agar tidak menimbulkan masalah atau kesalahfahaman. Dan saya memberanikan menulis tentang ini, karena saya yakin dia tidak akan membaca tulisan ini. Suatu hari dia menawarkan jasa ke saya. Dia bilang begini, “Kak, mau gak kalo blognya saya permak habis semuanya? Biar kelihatan lebih professional gitu”. Saya berfikir, ni orang baik banget ya sampe mau-maunya nge-benerin blog saya yang kacau balau dan sangat tidak menarik ini. Sekilas tawaran ini kedengarannya sangat menarik. Siapa sih yang gak mau blognya dipermak orang lain yang udah senior, dan dijadikan agar tampak lebih professional dan menarik? Tanpa biaya pula. Ada yang mau??? Hehehe…

Saya terdiam sesaat sebelum menjawab tawarannya. Saya memikirkan kata-kata penolakan yang bagus agar tidak terkesan kasar dan tidak menghargai tawarannya. Huff.. Akhirnya dapat juga kalimat yang tepat. “Maaf ya sob, saya bukannya gak mau blog saya dibikin lebih professional oleh kamu, tapi saya takut aja, setelah blog ini nanti selesai dipermak sampe sedemikian rupa hingga hasilnya bagus banget, e saya malah gak kenal lagi deh sama blog saya sendiri, gawat donk :D. Kalo udah gitu, kemana saya harus melangkahkan kaki untuk berteduh? Hehehe.. ”. Dan alhamdulillah dia mengerti dan tidak merasa tersinggung atas penolakan tersebut. Dia pun malah balik membalas berkelakar. Syukurlah… Karena sejujurnya, memang kesederhanaan itulah yang menjadi tema dari blog ini. Dan saya sangat menghargai hasil karya saya sendiri, walaupun itu sangat jauh dari kata “bagus”. Tapi bila blog ini jadi dipermak, masih bisakah saya membanggakannya dengan mengaku ini semua adalah hasil karya saya? Tidak. Sama sekali tidak. Karena yang berdiri dibelakang pembuatan blog ini bukan lagi saya, melainkan orang lain. Alih-alih saya malah akan selalu merasa sedih bila melihat blog ini yang sama sekali asing bagi saya karena bukan tangan saya sendiri yang membuatnya.

Begitu juga saat kita semua masih bersekolah dulu. Ketika tiba saatnya ulangan harian atau ujian nasional, bisakah kita membanggakan nilai tinggi yang kita dapatkan, bila dibalik itu semua kita mendapatkannya dengan cara meniru, mencontek, bahkan memaksa teman kita sendiri untuk memberikan jawabannya kepada kita? Bila begitu, berarti sudah berubah pergertian dari sekolah yang awalnya adalah “tempat mencari ilmu” dan kemudian menjadi “tempat mencari nilai”. Semoga kita semua tidak termasuk orang-orang yang merugi.

Maka sebaik-baiknya perolehan atau hasil, adalah yang didapat melalui suatu proses yang bernama kerja keras dan usaha dari diri kita sendiri. Apapun itu hasilnya, tentu kita akan sangat merasa bangga. Percayalah. Tanyakanlah semuanya pada hati nurani kita yang sangat jujur. Dan jangan bohongi diri sendiri dengan berpura-pura bangga akan hasil sempurna namun yang merupakan hasil rebutan atau rampasan dari hak orang lain.

Ya. Gubuk reot sekalipun akan terasa lebih indah
-bila itu adalah milik kita sendiri dan didapat dari hasil kerja keras kita- daripada sebuah istana hasil rampasan dari orang lain, ataupun yang didapat dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu, marilah kita mencoba untuk menghargai diri sendiri terlebih dahulu. Dengan begitu kita akan sangat mengerti apa artinya kerja keras, dan kita akan semakin menghargai kerja keras orang lain. Dan bila semua orang di dunia ini mengerti dan sadar akan hal itu, insya Allah tidak ada lagi yang namanya perampasan, perebutan, bahkan penjiplakan, dan masih banyak lagi hal buruk lainnya yang bisa kita minimalisir.

Mohon dimaafkan bila ada salah kata dan ucapan dalam tulisan kali ini. Semua kesempurnaan hanyalah milik Allah ta’ala.

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Kamis, 09 Juli 2009

No idea. No word. But I still write… Don't know why


Hari ini hari kesepuluh dalam bulan ini. Bulan ketujuh dalam tahun ini. Apa yang akan terjadi hari ini? Entahlah… Semoga saja hal yang baik dan membawa keberkahanlah yang akan terjadi pada hari ini. Amin. Bukankah kita harus selalu ber-husnudzhon billah? :)

No idea. No word. But still write. Ya. Hari ini tidak ada kata yang terucap. Tidak ada ide yang seperti biasa saya tuangkan dalam tulisan. Tapi saya masih tetap saja menulis. Entah apa yang akan saya tulis selepas ini.

Tak terasa waktu kian berlalu mengitari kehidupan ini. Tak tau harus berkata apa di pagi buta ini. Tapi, hanya sedikit lisan yang masih terbersit di benak saya. Dan hanya sedikit lisan itulah yang bisa saya katakan hari ini. Tahniah. Tahniah for my self. Tahniah kerana tepat hari ini waktumu didunia ini berkurang lagi.

Terangkai berbagai doa dan salam sejahtera dari beberapa insan yang telah mendahului saya mengucapkan tahniah untuk diri saya. Kata selamat hari jadi pun terlontar dari keluarga kecil saya. Namun saya tak tau harus bagaimana. Mungkin yang pertama kali adalah harus bersenang. Kerana masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menghirup udara dunia ini sampai hari ini. Masih diberi segala nikmat dan rahmat kehidupan. Dan bersyukur atas sejuta keberkahan yang didatangkanNya pada kehidupan saya sekeluarga.

Selanjutnya mungkin patutlah bagi saya untuk bertanya pada diri sendiri. Telahkah saya melalukan sesuatu yang berguna bagi orang lain? Yang dapat mendatangkan secercah kebaikan bagi orang lain? Perih rasanya bila dalam segenap usia ini belum ada manfaat yang saya tebarkan bagi orang lain.

Firstly, saya ingin mengucapkan syukur alhamdulillah pada Allah atas semua keberlakuanNya pada kehidupan saya ini. Then, jazakumullahu khoir katsira for my parent. Ibu dan almarhum ayah yang sangat saya sayangi. Dua insan yang luar biasa. Smoga Allah meninggikan derajat keduanya. Then, jazakumullaku khoir katsira untuk sodara-sodara saya yang dengan lapang dada telah menerima segala kekerasan fikir, sikap serta silaf saya. Yang kesemua itu tak lah saya maksudkan untuk kepelikan, hanyalah demi kemaslahatan kita bersama. Dan selanjutnya namun tak kalah penting, I want to say thank you so much n very much to all of you. All of my friend anywhere. Jazakumullahu khoir katsira untuk teman-teman, sobat-sobat, sahabat-sahabat, dan siapapun yang menganggap saya sebagai teman. Jazakumullah atas semua doa, dukungan, kritik dan saran, pelajaran, ilmu dan semuanya.

Dan akhirnya saya hanya dapat mengucap kata maaf yang sebesar-besarnya kepada semua yang bila merasa pernah atau telah saya sakiti. Mohon maaf bila ada keliru dan silaf kata serta sikap dari saya. Kerana kata maaf dari antum semua akan melapangkan hati dan dada saya saat ini. Dan bila nafaspun terjemput kala ini, insya Allah akan dapat lebih tenang
-tapi kalo bisa jangan dulu :D-. Sekian sekelumit coretan di pagi buta ini. Semoga lain waktu kita masih dapat bersua walau hanya lewat tulisan :).

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Pengalaman Pertama Euy :D

Hm… Gimana ya? Susah diungkapkan dengan kata-kata nih. Ckckckck =)). Mungkin bagi orang lain, ini merupakan suatu hal yang biasa dan sangat biasa. Tapi bagi saya, ini sungguh amat sangat luarrr biasa :D. Pasalnya ini adalah pengalaman pertama saya. Setelah melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan. Yaitu pengejaran kepada sang target. Targetnya kali ini adalah Pak RT. Mau tau apa??? Jengg... jengg... jeng... Men-con-treng =)). Secara ni ya, kemaren pas pemilu legislatif saya ga bisa ikutan karena ga dapat surat panggilan dari RT, katanya sih karena saya masih terbilang penduduk baru di kalsel ini. Ya udahlah gak papa. Tapi kali ini saya gak akan ngebiarin hak pilih saya hilang gitu aja. Secara, ini kan pemilu capres dan cawapres gitu lho. Makanya nih, bela-belain ngejar pak RT kesana-kemari sampe ngos-ngosan demi sebuah surat panggilan. Sampe-sampe Pak RTnya gemetaran, maklum udah tua sob. Hahaha...

Kalo mencontreng pilihan jawaban mana yang bener pas lagi ujian/ulangan di sekolah dulu sih udah sering. Tapi kali ini yang dicontreng adalah pilihan yang akan menentukan siapa pemimpin bangsa ini kelak. Yup. Pemilu Capres dan Cawapres. Bangga banget euy bisa ikutan pesta demokrasi ini. Brasa gimana gitu. Ya maklum aja lah, usia baru mengijinkan saya untuk bisa ikutan pemilu untuk yang pertama kalinya pada tahun ini
-kemaren-kemaren masih lom boleh, masih kecil, sekarang udah gede euy :D-. Dibilang katro juga gak papa. Yang penting udah nyontreng. Wkwkwkwk *narsis mode on : =))*

Saking semangatnya buat ikutan pemilu nih, sampe-sampe nyari TPSnya kelewatan. Udah gitu pas sampe di TPSnya, udah kayak orang paling o’on aja. Abisnya gak tau langkah pertama musti ngapain dulu. E rupanya musti laporan dulu, trus ngasih kartu panggilan pemilunya, trus baru deh dapat blangko buat nyontrengnya. Rupanya hal membingungkan belom sampe situ aja, pas udah selesai nyontreng e malah gak tau tu kertas hasil contrengan mau diapain
-maunya sih mau dikantongin trus dibawa pulang trus dipajang gitu dikamar, buat kenang-kenangan pertama kalinya nyontreng pas pemilu wkwkwk-. Pake belaga gak tau apa-apa, saya udah maen mo pergi aja gitu, mo pulang ceritanya. Trus dipanggilin deh oleh para panitia di TPSnya, pake ditanyain gini segala, “neng, kertas hasil contrengannya mo dikemanain? mo dibawa pulang ya? ga boleh neng. sini gih masukin ke kotak pemungutan suara ini”. Asli dah malu banget saya. Hahaha… Udah kayak orang puncak gunung aja yang belom pernah ke kota sama sekali. Lagian kenapa juga sih tu kotak letaknya nyelempit-nyelempit di pojok sono, jadinya kan ga kliatan :D.

Udah gitu, si penjaga meja tinta manggil saya juga, nyuruh saya nyelupin jari kelingking kiri kedalam botol tintanya sebagai tanda bahwa udah nyontreng. Dengan perasaan yang tadinya semangat tapi udah bercampur kesel karna malu abis, jadinya nyelupin jarinya kelewatan deh. Alhasil, jari kelingking saya penuh dengan tinta. Kalo orang lain tintanya hanya diujung jari aja, nah kalo saya mah hampir setengah jari. Hahaha… Lucu banget deh pokoknya. Para panitia senyum-senyum aja tuh ngeliatin saya. Dalam hati saya berpikir gini, biarin aja deh banyakan dikit tintanya, biar sekalian gitu, kan 5 taun sekali. Hahaha.. Belom ilang juga rupanya narsisnya disaat-saat seperti ini.

Abisnya dulu pas masih sekolah SMK, saya diolok-olok tuh ma temen sekelas. Karena pas jadwalnya pemilu, mereka semua udah pada sampe umurnya, jadi udah pada bisa ikutan pemilu. Nah saya, masih jauhhhh bgt umurnya. Ih kesel banget waktu itu pas diolokin. Dibilangin anak kecil lah, masih bau kencur lah, ah sebel banget deh. Apalagi pas temen-temen nunjukin jari kelingkingnya yang ada tintanya, pertanda mereka udah abis nyontreng, sambil mengolok-ngolok saya. Ih geram banget rasanya. Penget ku gigit deh sekalian tu jari. Hahaha…

Tapi sekarang, udah ga lagi. Kalo bisa ni ya, rasanya sekarang saya mau ketemuan sama temen-temen sekolah dulu, trus saya tunjukin deh ni jari kelingking saya yang ada tintanya sampe banyak banget. Trus sambil nge-bangga-in diri deh di depan mereka. Hahaha... Tapi sayangnya sekarang mereka udah pada jauh-jauh. Ya udahlah, mendingan ni jari di foto aja trus ditunjukin ke mereka ntar pas ketemu, sebagai bukti gitu kalo saya sekarang juga udah bisa dibilang gede kayak mereka. Hahaha.. Gokil abizzz...

Udahan dulu ya. Karna mo nyiapin event besar nih. Besok aja posting lagi. Tunggu ya :)

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Senin, 06 Juli 2009

Berbohong Demi Kebaikan? Benarkah?


Pada saat kita melakukan suatu kebohongan atau beberapa kebohongan dalam keadaan terpaksa atau dipaksa, kadang hal ini akan membuat kita bertanya-tanya, “ini dosa ga sih?”.

Seorang ibu berkata pada anaknya yang masih kecil, “adek ga boleh bo’ong ya, bo’ong itu dosa lho, ntar bisa masuk neraka”. Si anak kecil hanya manggut-manggut ga jelas -soalnya masih terlalu kecil untuk mengerti arti dari perkataan mamanya-. Tapi anehnya, perkataan seperti itu -yang ibu katakan pada anaknya tadi- lebih sering kita jumpai diucapkan atau dilontarkan pada anak kecil, sedangkan pada orang dewasa hampir jarang sekali dijumpai. Pertanyaannya adalah, apakah orang dewasa sudah tidak pernah melakukan kebohongan lagi? Atau ….? (bila berminat, silahkan isi titik-titik pada kotak komentar sesuai dengan pemikiran masing-masing)

Ada lagi nih pernyataan yang kadang-kadang bisa disalah-artikan oleh orang-orang yang suka menyalah-artikan
-halah...dibolak balik nih, abis bingung ga tau sebutannya apaan :D-. Berbohong demi kebaikan. Itu yang gimana sih? Batasannya sampe mana sih? Ada yang bisa memberikan penjelasan detail ke saya?

Berbohong demi kebaikan. Tidak jarang kita temukan istilah ini, bahkan bisa dikatakan sangat sering. Saya pun sering menemukan teman-teman yang berkata seperti itu di tempat saya bekerja yang lama. Karena ada salah satu teman yang pekerjaannya setiap hari adalah diharuskan untuk mengolah data sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan bagi pihak perusahaan. Walaupun mungkin data inputan itu sebenarnya tidak ada, tapi ya dikarang-karang aja. Dengan tujuan untuk mengharumkan nama perusahaan atau agar perusahaan yang besangkutan dipandang wahhh oleh pihak tertentu. Atau untuk pengajuan suatu proposal atau pen-donatur-an. Atau malah perusahaan itu sendiri sebenarnya terpaksa melakukan manipulasi ini karena keharusan dalam pencapaian suatu target yang telah ditetapkan dan ditentukan oleh para donatur ataupun rekan jawatan perusahaan? Entahlah... Yang pasti, jawaban atau alasannya tidak jauh-jauh dari alasan yang saya kemukakan diatas.

Dan sekarang, kayaknya saya juga diharuskan untuk melakukan seperti apa yang dilakukan temen saya tadi tersebut diatas. Ga banyak sih, hanya satu bendel data aja. Untuk persyaratan pengajuan pembukaan rekening giro, credit card dan transaksi perbankan lainnya. Ya mungkin yang berbeda antara saya dan teman saya itu hanyalah terletak pada skalanya. Dia besar dan saya kecil
-apakah satu bendel data bisa dibilang berskala kecil? au ah…-. Tapi besar atau kecil, tetap saja ini merupakan suatu kebohongan. Saya pun agak ragu untuk mengatakan seperti yang dikatakan teman saya itu. Berbohong demi kebaikan. Rasanya saya tidak sanggup untuk mengatakan itu. Benarkah ini demi kebaikan? Kebaikan siapa? -tentu saja bukan untuk kebaikan saya ckckck :D-
Fyuhh… Bagi sobat yang pernah atau bahkan sedang berada dalam posisi saya, pasti hanya bisa mengambil nafas panjang dan mencoba berserah. Bagaimana tidak? Secara posisi kita adalah karyawan yang merupakan bawahan yang harus tunduk pada perintah atasan seputar pekerjaan kantor. Jika tidak maka akan terjadi pembantaian di dunia pekerjaan (baca:pemecatan). Pernah juga sih terpikir untuk membantah. Tapi efeknya itu lho. Bila hanya saya sih yang merasakannya gak papa, tapi keluarga saya juga harus merasakannya. Nah gimana tuh? Alhasil, bertahan dulu deh. Minimal mpe dapat job di tempat lain yang bener-bener anti per-manipulasi-an. Tapi apakah tempat kerja seperti itu ada? Wallahu’alam. Karena bila saya bicarakan mengenai masalah ini ke temen-temen saya, mereka selalu bilang kalau hal ini lumrah terjadi di dunia kerja. Whatsss? Benarkah suatu kebohongan akan menjadi suatu ke-lumrah-an pada masa yang akan datang? Untung saja manusia tidak seperti tokoh cartoon pinokio yang hidungnya akan memanjang tiap kali berbohong. Kalo iya, ga kebayang tuh seberapa panjang hidung kita sekarang. Ckckckck :D.

*semoga Allah memberi pencerahan kepada kita semua dalam hal ini, agar tidak menjadikan ‘berbohong demi kebaikan’ sebagai tameng untuk melakukan kebohongan yang sebenarnya. Amin.

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Abis sakit, e malah dapat award…:)

Ga terasa udah lumayan lama nih saya ga nulis artikel-artikel baru. Soalnya belakangan saya lagi dapat banyak tugas kantor dari si boss, udah gitu saya sempat diserang virus jahat yang bernama in-flu-en-za. Virus yang sangat mengerikan sampai-sampai memaksa kita untuk ber-hachi-hachi (baca:bersin) tanpa bisa kita tolak.

Alhasil, kepala terasa pusing tiga keliling, idung mulai memerah, jidat mulai memanas, mata mulai berkedip-kedip (bukan karena genit, tapi akibat dari alerginya :D), dan stock tissue mulai menipis. Duh ga kebayang deh. Tapi tenang, sekarang udah kembali kepada keadaan normal, jadi ga usah khawatir bakalan saya tularin ke soba-sobat semua. Hehe..

Setelah sekian lama ga nge-cek kondisi blog saya, buru-buru deh ke shout box area. Tak disangka tak diduga tak dikira saya dapet award lagi euy…!!! Senengnya… Mana awardnya ga hanya satu lho. Langsung aja yuk!

Ini dia award pertama yang sama yang diberi dari dua orang sobat blogger saya yang berbeda yaitu dari Sobat Senior Lora Amir Husein dan Sobat Senior Rachmat. Tttaaarrraaa….:)

Dan award ini saya bagikan kepada :
1. Patahati
2. Masbahak
3. The Rain Prince
4. Face_chan
5. Es campur
6. MotoGP Lovers
7. Ayu
8. Pawewet
9. Nur Kholiq
10. Ria Adria

Cara membagikan award ini adalah :
1. Buat posting yang menampilkan gambar award ini
2. Cantumkan link pemberi award
3. Bagikan award kepada 10 teman dan cantumkan link mereka, kemudian beritahukan kepada mereka bahwa mereka mendapat award dari Anda.

Seeppp… Lanjut pada award yang kedua ya. Kali ini saya dapat award dari Sobat Ferdi Fauzan. Tanpa berbasa basi -yang basi banget :D- langsung aja kita liat awardnya. Saya suka sekali award ini karena saya suka sekali tokoh Conan Edogawa. Hehehe :r . Ini dia awardnya...

PR yang pertama adalah kalian harus membagikan award ini kepada sepuluh teman kalian. Terserah siapa saja orangnya. Asalkan dia punya blog. Dan PR yang kedua khusus dari yang ngasih award ini ke saya, kalian harus meletakkan link-link berikut ini di blog atau artikel kamu :

1. Facebook
2. Friendster
3. Google
4. Robby Hakim
5. AeArc
6. Surya Tips
7. Antaresa Mayuda
8. Rangga
9. Ferdi Fauzan
10. Yuliani89

Tapi ingat, sebelum kamu meletakkan link diatas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah (nomor 10). Tapi ingat ya, kalian semua harus fair dalam menjalankannya. Jika tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah

Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3,125
Posisi 4, jml backlink = 15,625
Posisi 3, jml backlink = 78,125
Posisi 2, jml backlink = 390,625
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125

Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kamu inginkan. Dari sisi SEO kamu sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web para downline kamu mengklik link itu, kamu juga mendapatkan traffik tambahan.

Nah, silahkan copy paste saja PR yang kedua ini, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.

Dan yg dpt award dan PR ini adalah...
1. Denny Sitorus
2. Goceng
3. Hafizu’s
4. Hakiem
5. Heqris
6. Irien
7. Kacong
8. Kirana19
9. Sutrisno
10. Tirta Maharani

Nah, udah kelar nih tugas saya. Sekarang waktunya buat istirahat dulu biar cepet sembuh. Hehe... O iya hampir lupa, saya ucapkan selamat bagi semua sobat blogger yang dapat awardnya. Tetap semangat ya sob...:)

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..