Selasa, 25 Mei 2010

Hijrah ke Dunia Lain

Bismillah…


Alhamdulillah. Akhirnya bisa balik juga nih. Welcome to my self :).


Huff.. Lama bener ga nempelin tulisan disini. Sekarang malah jadi bingung mo nulis apaan -soalnya kebanyakan yang mo ditulis-.


Kali ni saya mo cerita tentang hijrah saya dalam dunia kerja (bahasanya aneh…hehe…). Dari pertama kali lulus skul dan kerja, saya selalu kerja di bidang keuangan dan administrasi. Input laporan, analisa data keuangan, petty cash, piutang, utang, buku besar, jurnal, neraca, de-el-el. Itu-itu melulu kerjaannya. Selalu berkutat sama laporan dan setumpuk kertas di atas meja kerja. Bekerja dengan benda mati terus-menerus terkadang sangat membosankan. Tidak ada interaksi yang hidup.


Tapi sekarang keadaannya beda. Alhamdulillah sekarang saya dikasih kesempatan oleh Allah untuk mendapat pengalaman kerja lain yang lebih “berwarna”. Karena kali ini kerja saya tidak melulu berdialog dengan buku laporan dan setumpuk berkas. Kali ini kerjaan saya berhubungan dengan orang banyak terutama anak-anak. Ternyata bekerja didekat anak-anak tu sangat menyenangkan. Ga pernah sepi. Ga pernah stres. Pokoknya dunia anak-anak ga ada matinya deh. Bikin kehidupan saya jadi lebih rame lagi. Karena tiap hari ada-ada aja tingkah laku anak-anak yang menarik perhatian dan membuat saya tersenyum.


Rasanya kerjaan saya kali ini benar-benar pas sama nurani saya. *lebay…*. Pekerjaan administrasi tetap jalan, tapi sesekali tetap ngajar anak-anak. Jadi ga bosen ngeliat data melulu. Sekarang bisa becanda sama anak-anak. Wah asyik banget deh pokoknya. Mau..? mau..? mau..?


Kalo diresapi, ternyata ngajar itu sangat menyenangkan. Proses menyampaikan ilmu yang bermanfaat itu memang sangat mulia. Padahal dari dulu ga pernah kepikiran buat ngajar karena beberapa alasan. Kayaknya ga mungkin juga saya bisa ngajar. Tapi Allah emang Maha Kaya, apapun yang dikehendakinya pasti terjadi. Subhanallah…


Ada perasaan senang tersendiri ketika kita mengetahui tentang suatu ilmu yang bermanfaat, kemudian kita berusaha untuk menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain agar orang itu bisa memetik manfaat dari ilmu yang kita ajarkan tadi. Dan bukan mustahil bahwa ilmu yang kita ajarkan tadi akan terus menerus tersampaikan kepada orang yang lain lagi. Lalu semakin banyaklah orang yang mendapatkan manfaat dari suatu ilmu itu. Bukan main bahagianya kita mendapati hal ini. Itulah yang saya rasakan sekarang.


Tapi proses penyampaian ilmu itu tidak selamanya berjalan mulus. Ada saja rintangannya. Mungkin bisa berupa “pandangan sebelah mata dari orang lain” karena basic pengetahuan yang saya miliki seadanya. Saya pun sangat sadar akan hal itu. Karena setiap orang pasti memiliki keterbatasan-keterbatasan diluar kuasanya. Saya hanya berusaha menyampaikan apa yang saya tau. Apa yang pernah diajarkan kepada saya. Dengan tidak merasa lebih “bisa” ketimbang orang yang diajari.


Kepada Allah jualah akhirnya semua akan kembali. Semoga Allah selalu memberi petunjuk dan hidayah. Amin.

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..