Jumat, 22 Juli 2011

Ya Allah… Aku Takut Sekali…


Ya Allah… Aku Takut Sekali…

Ya Allah… apa yang terjadi padaku?
Siang ini aku didera rasa takut yang luar biasa
Sangat ketakutan
Aku tersedu-sedan dalam sholatku
Aku takut Ya Allah…
Aku takut mati
Aku takut sekali

Ya Allah… aku takut sekali
Ketika aku terlelap, aku tak bisa bangun lagi
Padahal, aku belum sempat bersuci
Dari segenap dosa diri

Ya Allah… aku takut sekali
Ketika aku terlelap, aku tak bisa bangun lagi
Padahal, masih banyak tanggung jawab yang belum kumampui
Masih banyak janji yang belum kupenuhi

Ya Allah… aku takut sekali
Ketika aku terlelap, aku tak bisa bangun lagi
Padahal, masih banyak ilmu yang belum kuraih
Sementara ajal kian meraih

Ya Allah… apa yang harus kulakukan?
Tolong ya Allah, jangan Engkau datangkan ajalku sebelum aku istiqomah dalam ketaqwaan kepada-Mu
Aku benar-benar takut ya Allah…
Mudahkanlah jalan menuju ke-istiqomah-an itu ya Allah…
Mudahkanlah…

Ya Allah… bagaimana ini?
Bagaimana aku akan menjelaskan kepada-Mu?
Tentang ibadahku yang sangat kerdil ini

Ya Allah… bagaimana caranya?
Agar ketika sedang beribadah,
aku bisa lupa tentang iming-iming surga dan neraka
aku bisa lupa tentang iming-iming pahala dan dosa
Sehingga di hatiku, hanya dipenuhi oleh-Mu, disibukkan dengan dahsyatnya mencintai-Mu, disesakkan oleh kerinduan kepada-Mu

Bagaimana caranya ya Allah?
Agar disetiap hembusan nafas dan langkah kaki ini,
dipenuhi oleh kesyukuran kepada seluruh karunia-Mu?

Ya Allah… aku takut sekali
Aku takut mati
Tiba-tiba bayangan kematian itu seakan kian menghampiri
Aku takut sekali
Melihat kondisi diriku yang seperti ini
Bagaimana mungkin aku bertemu dengan-Mu dalam keadaan seperti ini?
Apa yang harus kukatakan kepada-Mu?
Tiada bekal istimewa yang bisa kutunjukkan kepada-Mu dan membuat-Mu bangga padaku
Rasanya diri ini miskin sekali
Ampuni ya Allah… Ampuni…

Ya Allah… ramadhan tinggal beberapa langkah lagi
Namun diriku masih seperti ini
Bagaimana ini ya Allah?
Bagaimana aku menjelaskan ini semua pada-Mu?
Tentang kefuturan ini

Ya Allah…
Sungguh… aku tak ingin begini…

Ya Allah… bagaimana caranya agar aku bisa mencuci hatiku ini?
Sehingga bersih dari noda maksiat dan dosa yang telah kutumpuk setiap hari
Sehingga cahaya hidayah-Mu dapat dengan mudah masuk ke hati ini
Menancap kuat membelenggukan kecintaan akan diri-Mu

Ya Allah…
Aku sangat malu pada-Mu
Juga pada hamba-hamba-Mu yang luar biasa itu
Hingga tak sanggup aku mengangkat wajah ini
Aku sangat malu…

Ya Allah… pertemukanlah aku dengan ramadhan ini
Jangan cabut nyawaku dalam keadaanku seperti ini
Kumohon, berilah jawaban tanya hati ini
Solusi ketakutan dan isak tangis ini

Ya Allah… aku takut mati

15 komentar:

zan P O P mengatakan...

amiin... kematian seharusnya bukan untuk ditakuti, tp untuk menggugahkesadaran kita agar tidak berleha leha dengan kehidupan yg sebentar ini...

aryadevi mengatakan...

iya...semua manusia pasti takut, jika dalam kondisi tidak siap.
Karena itu maut tidak pernah memberi tahu kedatangannya,
tapi kalau sudah datang, siap tidak siap....mau apa lagi.

Unknown mengatakan...

kodrat.seperti sistem yang membelenggu,pada hakekatnya kita semua takut menghadapi yang satu itu. Tapi rasa takut itu juga anugerah yang kita kadang sering lupa mensyukuri

pada alenia 7 (iming-iming surga dan neraka)
adalah cikal bakal dari pertarungan yang mesti dihadapi.menurut para ustd,kita harus BILLAH, maksutnya kita bergerak karena ada rindhoNya, tapi kata ustd lagi harus LILLAH (berpulang padaNya) Lillahitaalla

Jadi ketakutan adalah hidayah yang sangat luar biasa.biar kita mempersiapkan bekal apa yang harus dibawa. kata kata baik itu bekal, berbagi ilmu (shodakoh) itu bekal. menanggisi dosa itu bekal. seperti ratapan tangis kanjaeng nabi adam, yang populer dengan Robbana dholamna...... selama 40 thnk dalam hidupnya

syukron

yuliani indri lestari mengatakan...

@zan :
mksh sdh myempatkan diri brknjung ksni sob :)

seorang ustzh brkata bhwa, dzikrulmaut itu sgtlh pnting, krna tnpa mngingat mati mk kita akn hdup ddunia ini dgn smena2, skhendak nafsu. ktakutan akn mati ini, krna mrasa diri tdk mpunyai bekal apa2 yg bs "mengesankan" Allah. lalu, bagamainalah mngkin diri(sy) yg bgini ini bs "tidak takut" akan dtgnya mati itu?

@aryadevi :
lalu, sdh siapkah sobat? bagaimanalah cra kita utk bnr2 bs brkata bhwa kita "sdh bnr2 siap" sob? sdangkn, smpai detik inipun rasanya sy pribadi tak mmiliki kbranian sttik pun utk brkata pd Allah, 'saya tlh siap', krna sy mrasa blum mmiliki bekal ckup utk brtemu dgn-Nya.
tlong share ilmunya k sy sob.
mksh.

@wisata murah :
subhanallah... syukron atas wejangannya sobat. sykur alhmdllh, Allah mnunjukkan salah satu anugrah-Nya kpd sy hri ni dgn cra yg sgt riil dan trlihat jlas, yaitu dgn mnampakkan sjelas2nya rasa tkut sy k permukaan. smpai2 dada sy sesak akan rasa itu. tp dgn rasa takut itu pulalah, sy bs mrasakan btapa kurangnya sy. dan ingn skli brjuang kras utk mnjdi 'lbih' dmata Allah.

sob, syukron tlh brbagi nsehat. jazakallahu khoiron... :)

Aa mengatakan...

Saya lanjutkan ya.

:)

Ya Allah,

Jadikanlah aku sebaik-baiknya pribadi, bagi sesama dan alam,

Yang berfokus kepada yang positif dan membaikkan kehidupan,

Yang mampu mendamaikan diri sendiri dalam kondisi emosi apapun,

Yang tidak berfokus kepada hal negatif dan ketidakbaikan,

Yang selalu bersegera mendahulukan rasa syukur dan terima kasih,

Yang tidak mengeluh dan tidak berdiam berlama-lama ketika berada dalam emosi tidak baik, yang membuatku merenung sampai lupa waktu; yang sebenarnya, waktunya bisa kugunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, lebih membaikkan dan mendamaikan kehidupanku dan kehidupan sesamaku,

Yang mampu membahagiakan diri sendiri dan membahagiakan kehidupan orang tua, keluarga, sahabat, dan sesama,

Yang pada akhirnya hanyalah mengharap keridhoanMu sepenuhnya, oleh karena itulah aku ingin menjadi sebaik-baiknya pribadi.

Amin.

:)

Igniel mengatakan...

huaaa jangan dulu deh, jangan sampe besok gua nggak bisa bangun. Belum berbuat sesuatu yang bahagiain ortu nih. Belum bisa nebus dosa juga. Belum jadi muslim yang shaleh. Jangan dulu. Belum siap masuk neraka =A=

blog penghasil uang mengatakan...

makasih mbak renungannya, makasih dah membuatku ingat, makasih ya

Arif Bayu Saputra mengatakan...

Puisi religi yang bagus banget mbak ,terima kasih mbak atas ucapan & doanya..... salam kenal sekalian mempererat silaturahim saya izin follow ya mbak

yuliani indri lestari mengatakan...

@Aa :
super sekali sobat :) trmksh dah mmpir dan myempatkan diri koment di sini. sy lihat, sobat pnya minat dan bkat yg bsar dlm tulisan^^

@[L]ain :
mari!!! kita mnfaatkn sbaik mgkn wktu ktika nfas msh 'mnempel' di raga kita ini, krna kita ga prnah tau kpn time limitnya. mari bersama2 prbaiki diri. jgn berleha-leha!

@blog penghasil uang :
sjujurnya, sy tdk mlakukan apa2 sobat. itu real apa yg sy rsakan kmren, suddenly. tp, sy ttp brhrap apa yg sy tulis bisa diambil mnfaatnya. aamiin.. trmksh kmbali sobat^^

@arief :
sbtulnya ini bkn puisi sobat. klopun trkesan sperti puisi, itu brrti sy tdk sngaja mbuatnya sprti itu. krna, kmren saat sy mnulis ini, sy hnya mnuangkan apa yg sy rsakan k dlm tulisan, all aout, tnpa mmkirkan tata dan gaya bhsa lbh lnjut.
hnya berharap, dgn mnuangkan itu, mnimal sesaknya di dada bs sdkit brkurang.
salam kenal kmbali^^

***
fajar ini aku bangun dengan mata masih menyisakan sembab
hingga sedikit sulit untuk membuka mata
akhhh.. ternyata aku baru saja mendapat mimpi
ketakutan itu dahsyat sekali, hingga mengikutiku sampai ke dalam mimpi
sekuat tenaga ku tarik diriku agar bisa bangkit dari mimpi ini

alhamdulillah... aku masih terbangun lagi
umurku masih sampai dengan hari ini
Allah belum mengutus malaikat maut padaku sampai dengan detik ini
Allah selalu dan selalu mengasihi, meski diri ini tak mampu menjadi sesholeh para nabi wa sohibihi

alhamdulillah...
aku masih bisa membuka mataku, setelah tidur lelapku

alhamdulillah...
hari ini masih milikku.

subhanallah... allahu akbar...!!!

Pendi AW mengatakan...

Amin Ya Allah...

Indri mengatakan...

Subhanallah... indah sekali mbak...
eh iya, saya berkunjung ya mbak... hehehe

yuliani indri lestari mengatakan...

@pendi :
aamiin ya Robbal 'alamin

@indri :
btw kita kembaran ya namanya :D

Ferfau mengatakan...

Semoga kita semua masih bisa ketemu dengan Ramadhan dan semoga Allah mengabulkan doa kita semua... amin....

Unknown mengatakan...

Thanks Bermanfaat Artikelnya, Insya Allah Sukses Selalu. Silahkan Klik Tautan Dibawah Ini :
Toko Online HerbalKing Obat HerbalGudang Obat HerbalJual Obat HerbalJual HerbalJual Produk HerbalJual Herbal MurahHerbal BandungProduk HerbalHerbal HabbatsAozora Shop Onlinetoko onlineJual Baju AnakJual Baju BayiJual Baju DewasaJual Sepatu BayiJual Sepatu anak AnakJual Sepatu DewasaJual Perlengkapan BayiJual Perlengkapan Anak AnakJual Perlengkapan DewasaTupperwareTupperware MurahTupperware UpdateTupperware Bandung juaraJual TupperwareKatalog TupperwareJual Online TupperwareTupperware ResepTupperware katalog baruRaja Tupperware BandungCollection TupperwareMadu Anak SuperMadu Anak CerdasJual Madu Anak SuperPusat Jual Madu Anak SuperJual Madu SuperMadu Anak SuperJual Madu AnakToko Madu AnakAgen Madu Anak SuperDistributor Madu Anak Super

Agen Casino mengatakan...

artikelnya keren gan.. lanjutkan yang lebih keren ya gan..

Agen Casino
Agen Kasino
Bandar Casino
Casino Online
Live Kasino

Posting Komentar

Sabar dalam bertindak, santun dalam berucap...