Selasa, 27 Juli 2010

Titip rindu buat ayah…

Bismillah…

“Ayah, kenapa sih kok orang itu dari tadi marah-marah terus sama anaknya?”, tanya seorang bocah perempuan kepada ayahnya sambil menunjuk ke arah televisi. Sambil tersenyum sang ayah menjawab, “Orang itu sebenarnya tidak sedang memarahi anaknya, tapi sedang mencoba menyadarkan anaknya karna anaknya sudah berbuat kesalahan, yaitu tidak mendengarkan nasehat orang tua. Adek ga boleh gitu ya. Adek harus dengerin nasehat orang tua. Biar jadi anak yang sholehah dan kelak akan menjadi penghuni surga”.

Demikianlah sedikit petikan percakapan singkat antara seorang gadis kecil dengan ayahnya. Kenapa kali ini saya menyisipkan percakapan tersebut? Karna percakapan ini mengingatkan saya pada kehidupan saya yang dulu. Ketika saya masih kecil, saya pun pernah berada dalam posisi anak itu. Ketika ada hal yang tidak saya mengerti, saya selalu bertanya pada ayah. Bahkan hingga dewasa pun, saya masih sangat dekat dan akrab dengan ayah. Selalu berbagi cerita apa saja. Tertawa penuh canda bersama.

Ayah… bagaimana kabarmu? Apakah kau baik-baik saja? Sudah lama sekali kau tak berada di dekatku. Sudah lama sekali kau tak membagi ceritamu denganku. Sudah lama sekali pula kita tidak bepergian bersama ke pantai. Makan rajungan rebus. Melihat orang memancing. Minum air kelapa muda di tepi laut. Duduk-duduk  di jembatan menjelang matahari terbenam. Main ular tangga. Nonton film dan acara favorit bersama. Mengomentari setiap ada seseorang yang lewat di depan rumah dengan dandanan yang aneh, lalu kita pun tertawa bersama.

Ayah… apa yang sedang kau lakukan sekarang? Aku ingin sekali melihat senyummu lagi saat ini. Aku masih ingat ketika dulu aku mulai berbuat jahil menyembunyikan kacamatamu, maka kau akan mengejarku dan mencubitku, lalu memelukku dengan penuh kasih sayang. Ketika aku pertama kali bisa naik motor, kau pun tersenyum bangga. Pengajaranmu tidak sia-sia.

Ayah… Apakah kau masih ingat ketika aku menangis tertahan karna tidak jadi magang ke Malaysia karna ayah tidak punya uang untuk bekalku? Aku masih ingat waktu itu ayah pun sedih. Bahkan ada seberkas beningnya airmata yang tertahan di sudut matamu.

Ayah… apakah kau sedang tersenyum sekarang? Apakah kau tau sekarang aku sedang menulis tentangmu? Hari ini tepat sudah tiga tahun kita berpisah. Aku sangat merindukanmu ayah. Sangat amat merindukanmu. Aku ingin memelukmu saat ini. Mengapa kau begitu cepat meninggalkanku?

Aku takut ayah… Semakin hari, jelas wajahmu semakin memudar di ingatanku. Lukisan senyum di bibirmu semakin sulit untuk ku ingat karna telah lama sekali aku tak pernah melihatnya lagi. Sorot mata penuh kasih sayangmu semakin sulit kudalami. Aku takut suatu saat aku akan benar-benar tidak ingat lagi garis-garis wajahmu. Aku takut sang waktu akan merenggut dan menghapus detail tentangmu di benakku.

Ayah… masih sangat jelas di ingatanku dialog terakhir kita. Ketika itu kau sudah mengalami sakit yang sangat parah. Sehari sebelum kau berpulang. Kala itu kau meminta untuk tidur di kamarku agar aku bisa lebih dekat denganmu dan bisa total merawatmu yang sedang sakit parah. Tapi waktu itu, tiada sedikitpun terintas di benakku bahwa itu adalah saat-saat terakhirku bersamamu.

Kala itu kau minta aku untuk menolongmu bangkit dari posisi tidurmu, dan menolongmu untuk duduk di kursi sandar merah di samping ranjangku. Aku masih ingat jelas wajahmu kala itu. Masih saja senyum itu menghiasi wajahmu. Padahal kau tengah sakit parah. Aku malah menangis tersedu-sedu melihat keadaanmu waktu itu. Aku menangis melihat kau yang telah kepayahan untuk bergerak. Aku serasa bisa merasakan sakit yang sedang kau rasakan.

Masih sambil tersenyum, kau bertanya padaku, “uli kenapa nangis?”. Dan pertanyaanmu itu membuat jiwaku semakin menangis. Aku tak kuasa menjawabnya. Aku malah semakin menangis. Tak kuat rasanya menahan sesak di dada. Lalu kau kembali bertanya, “apa yang bisa bikin uli bahagia sekarang?”. Kali ini pun kau masih tetap tersenyum. Sambil terbata-bata menahan isak tangis, aku menjawab “Ayah harus sembuh. Hanya itu yang bisa bikin uli bahagia”. Dan kau hanya tersenyum mendengar jawabanku kala itu. Padahal aku menginginkan waktu itu kau bilang padaku, “Ya, ayah pasti akan sembuh sayang”. Tapi kata-kata itu tak pernah keluar dari mulutmu. Apa mungkin kau sudah tau bahwa kau memang tak akan pernah sembuh karna beberapa saat lagi kau akan dipanggil oleh Sang Pemilik Jiwa?

Kesedihanku kala itu sangat amat tak terhingga. Ketika nafas terakhirmu berhembus pun, kau meneteskan airmata di sudut matamu. Tangisku meledak. Aku sangat sakit dan terpukul atas kepergianmu. Aku benar-benar kehilangan. Aku benar-benar tidak siap. Aku tau, aku tidak boleh menangisi kepergianmu, tapi mana mungkin? Mana mungkin aku tidak menangis ditinggalkan orang yang paling dekat denganku?

Ayah… kuingin kau slalu ada di dekatku. Menjadi sahabat sejatiku. Aku sangat merindukanmu ayah,,, dengarkanlah suara hatiku ini. Muncullah di dalam mimpiku dengan senyuman dan pelukan kasih sayangmu. Karna kasih sayangmu selalu mengiringi tiap langkah hidupku hingga ku dewasa.

Ya Allah… sampaikan salam rinduku buat ayah. Jagalah ia di sisimu. Terangi pembaringan terakhirnya. Mudahkanlah hisabnya. Pertemukanlah aku kelak dengannya. Dan kumpulkanlah kami semua kelak di dalam surga firdausmu.

Ayah… aku akan selalu dan selalu merindukanmu…

Titip rindu buat ayah….

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Kamis, 22 Juli 2010

Senyumnya itu…. Manis sekali….

Senyumnya itu…. Manis sekali….
Hari ini dy banyak sekali tersenyum kepadaku
Senyum mengembang yang tulus
Senyum yang membuatku semakin mengaguminya
Senyum yang selalu menghiasi wajah teduhnya

Aku tau itu…
Dibalik senyumnya ada duka yang sangat mendalam
Ada kepedihan yang sangat mencekam
Ada tekanan yang sangat meresahkan
Ada beban berat yang begitu melelahkan

Namun,,,
Ia tetap tersenyum kepadaku
Menutupi semua beban di pundaknya dengan senyuman itu
Menyamarkan gurat pedih di wajahnya dengan senyuman itu
Mencegahku untuk ikut bersedih dengan senyuman itu

Tapi senyumnya tak kan mampu menyamarkan semua itu dariku
Meski hingga kepayahan dy menyembunyikan semua itu dariku
Meski sejuta sikap tegar selalu kau tampakkan di hadapanku

Karna kilatan cahaya di sorot matanya tak pernah bisa berbohong
Semua terlihat dan terpampang jelas disitu
Ketika aku melihatnya, seakan mata itu bercerita semuanya
Semua segala beban fikir yang tengah kau hadapi

Wahai makhluk Allah yang mulia…
Bagilah dukamu… jangan hanya sukamu…
Bagilah bebanmu… jangan hanya bahagiamu…
Janganlah kepedihan itu kau ambil sendiri,
Sedang suka selalu kau bagi

*****
Namun begitu,,,
Senyum itu selalu indah menghiasi duniaku

Teruslah tersenyum...
Karna hanya senyummu yang aku mampu

o iya, indri dapat award lagi dari ummiega, ni dia awardnya. taraaaaaaaa…….

cantik yah ^___^

buat temen-temen yang berkunjung, silahkan awardnya diambil dan dipajang di blog masing-masing (bila berkenan). smoga makin semangat yah ngeblognya *_*











Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Rabu, 21 Juli 2010

Award oh award...

Bismillah…

Yang namanya rejeki emang ga kemana. Ibarat kata peribahasa, malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Alhamdulillah kali ini BASS (blog amat sangat sederhana) ini dapat penghargaan lagi dari sobat sesama blogger. Ga tanggung-tanggung, dapat sekaligus dua award lho. Mkasih ya sobat^^

Award pertama didapat dari sobat blogger sivi, ni dia awardnya…. jeng… jeng… jenggggggggg……

Aturan Mainnya :
Bagi sobat yang menerima award ini diharuskan untuk membagikan kembali award ini kepada lima orang temannya. Selanjutnya, sobat penerima award harus meletakkan link-link berikut ini di blog atau artikel masing-masing:
  1. BOOK ONLINE
  2. Kotak Kecil Sang Pemimpi
  3. Sang Khalifah  
  4. Sivi's World
  5. Yuliani Indri Lestari
Caranya,,,
- hapus Link nomor 1 dari daftar
- semua Link dinaikkan 1 LeveL ( Link nomor 2 jadi nomor 1,, yang nomor 3 jadi nomor 2,yang nomor 4 jadi nomor 3,, yang ke-5 naik jadi ke-4,, dan yang paLing bawah kosong)
- isi tempat nomor 5 dengan Link kamu (penerima award ini) di jalankan okey..!!
Jika tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:

posisi 5, jumLah backLink = 5
posisi 4, jumLah backLink = 25
posisi 3, jumLah backLink = 125
posisi 2, jumLah backLink = 625
posisi 1, jumLah backLink = 3.125

Award yang kedua didapat dari sobat blogger sesama urang banua (maksudnya sama-sama dari kalsel), yaitu sobat Helman. taraaaaaaaa………

trus, tagnya gini :
  1. Berapa blog yang kamu punya dan berapa umurnya? saya punya dua blog, ini sama satunya lagi blog puisi. umur tepatnya saya lupa >_< tapi insya Allah sekitar + 2 tahun lah.
  2. Sejak kapan kamu mengenal dunia blog? ya sejak + 2 tahunan yang lalu itu, pas dah kenalan ma om blogger, langsung minta ijin bikin blog deh :D
  3. Apa kelebihan dan kekurangan blog kamu? wah, kalo bicara soal kelebihan mah saya beneran ga tau, kayaknya ga ada kelebihannya deh. kalo kurangnya banyak. yang saya tau hanya, mencoba berbagi hal-hal yang insya Allah bermanfaat. amin.
  4. Berikan award ini plus tagnya ke 5 sobat blogger lainnya ya ^_^

nah selanjutnya kedua award di atas+aturan mainnya+tagnya akan saya berikan kepada :





semoga sobat sekalian berkenan menerima award ini berikut aturan dan tagnya dengan hati ikhlas ya.

salam persahabatan dan silahturohim buat semuanya ^____^

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Selasa, 20 Juli 2010

Indahnya Kasih…

Bismillah…

Dah lumayan lama nih ga posting lagi. Soalnya lagi banyak-banyaknya kerjaan di kantor. Sebenernya dah sempet nulis beberapa artikel, tapi mo postingnya itu lho yang ga sempet-sempet. Hehe…

Kemaren tu udah sempet mau posting. Preparenya udah kelar. Pokoknya posisi udah siap posting. Sambil tersenyum, nge-klik browser deh. Semangat banget deh pokoknya mau posting plus blogging pagi-pagi itu. So excited. Dah kangen juga lama ga nengokin temen-temen blogger semua.

E tapi ternyata, baru aja sign in ke blog, tiba-tiba… bleepppp,,,, mati lampu sodara-sodara. Ihhhh nyebelin banget. Speedy spontan mati. Listrik dengan suksesnya mematahkan semangat dan memutuskan harapan saya pagi itu *weizzz bahasanya*. Haduhhh…. Lemes banget rasanya abis itu. Ga ada semangat lagi. Yang ada cuman sebel. Sebelllll….. Dalam hati, walaupun tiba-tiba listrik nyala lagi, tapi beneran dah ga semangat mau online. Feelnya dah ilang kebawa mati lampu. Hikzzz…. T_T

Alhasil, baru sekarang posting lagi. feelnya udah lumayan dapet lagi. xixixi…

*****
Subhanallah… Hujan lebat banget mengguyur kotaku dari jam setengah empat dinihari tadi. Bener-bener lebat, apalagi atap rumah tempat saya tinggal dari seng, alhasil berisik banget udah kayak ada kerusuhan aja. Hehe.. Suatu rahmat besar dari Allah. Tapi smoga aja ujannya cepet reda, kalo ga bakalan ribet juga nih mau ke kantor.

Kemaren iseng nge-smsin anak murid tahun ajaran lalu. Dah lama ga ketemu, kangen juga ma anak-anak. Sebut saja namanya ghina. Tahun ini dia kelas 8. Anaknya polos banget. Sepolos kertas putih. Pendiam. Wajahnya innocent. Dia panggil saya dengan sebutan ibu, ibu guru. Begitu pula kebanyakan anak lainnya. Lucu yah, padahal saya bukan ibu guru. Mana ada sih ibu guru pendidikannya pas-pasan gini. Jadi malu sendiri. Xixixi…

Saya tanya kabarnya gimana, gimana rasanya menempati kelas baru, duduknya di depan atau di belakang, gimana teman-teman barunya, dll. Dia antusias banget ngejawab semua tanya saya. Dan yang bikin saya kaget itu, dia bilang dia pengen banget ketemu sama saya. Dia kangen banget sama saya. Dia menangis ketika membaca sms dari saya. Menangis ga brenti-brenti. Dia kangen suasana ketika saya mengajari dia pelajaran-pelajaran di sekolah yang dia ga bisa. Ketika saya mengajarinya menggunakan wireless laptopnya dan mendownload buku sekolah elektronik untuk dia dan adiknya.

Semua perasaannya dia tumpahkan ke dalam sms itu. Saya bener-bener kaget. Karna anak ini biasanya pendiam. Dia bilang, dia ga bisa brenti nangis. Dia terlalu kangen sama saya. Dia seneng banget nerima sms dari saya. Padahal, isi sms saya itu hanya berupa nasehat, motivasi, dan perhatian. Saya ga nyangka efeknya akan sebesar itu. Saya trenyuh banget. Akhirnya saya telpon dia. Di telpon pun dia masih menangis.

Akhirnya saya mengerti. Perasaan manusia itu sangat peka sekali. Ketika kita mencurahkan perhatian dengan tulus, maka perasaan itu akan tersentuh. Dan akan melekat erat dan kuat di dalamnya. Tak mudah dilupakan.

Begitu besar kasih sayang yang diberikan oleh anak itu kepada saya, yang sama sekali tak saya sangka. Indahnya kasih itu. Inilah sesungguhnya salah satu kasih sayang yang sejati. Yang murni tak bernoda dan jauh dari maksiat.

Sedikit hikmah yang bisa diambil dan bisa kita semua praktekan, lakukanlah segala sesuatu pekerjaan atau amal perbuatan apapun dengan sepenuh hati. Sekali lagi, dengan sepenuh hati. Karna, hanya yang dilakukan sepenuh hati lah yang akan sampai dan menyentuh hati orang lain. Dan rasakanlah kedamaian di dalam hati kita masing-masing, ketika kita telah melakukan semuanya dengan sepenuh hati. Akan ada tetesan embun yang menyejukan jiwa, ketika kita melihat orang lain tersenyum dan bahagia mendapat perhatian sepenuh hati dari kita.

Jauh diluar itu semua, yang paling pertama mendapatkan kebahagiaan adalah diri kita sendiri. Kebahagiaan itu akan meliputi seluruh hati kita. Membuat hari-hari kita selalu terasa indah. Membuat senyuman selalu menghiasi wajah kita. Itulah keajaiban hati. Kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Sungguh, sulit sekali untuk menggambarkan kebahagiaan yang sedang saya rasakan sekarang. Perasaan puas dan bahagia karna telah berusaha melakukan semuanya dengan sepenuh hati. Tak peduli apakah pemberian sepenuh hati kita tadi akan diterima secara maksimal ataukah tidak oleh orang lain, yang penting kita sudah berusaha memberikan yang terbaik apa yang bisa kita lakukan.

Saya berdoa, semoga teman-teman semua juga merasakan kebahagiaan seperti apa yang saya rasakan, bahkan lebih dari itu semua.

Smangattttt……!!! ^_^

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Selasa, 13 Juli 2010

Sedikit sharing…

Bismillah…

Malam Senin kemaren ada yang nonton acara Mario Teguh Golden Ways ga? Kalo masih ada yang belum nonton, ni saya mau sharing sedikit tentang apa yang bisa saya “tangkap” dari kata-kata super beliau pada episode kali ini.

Tema yang diangkat kemaren adalah “Berdamai dengan Masa Lalu”. Ketika seseorang mengingat masa lalu, pasti selalu menggunakan emosi dan perasaan. Selalu hanyut terbawa perasaan. Lalu bagaimana bila yang diingat di masa lalu itu adalah hal yang sedih? Tak mustahil seseorang akan sangat bersedih dan menangis.

Lalu bagaimana menyikapi masa lalu yang “kurang baik”? Ingatlah pengalamannya agar tidak terjatuh pada lubang yang sama untuk kesekian kalinya. Agar bisa lebih mawas diri lagi. Agar bisa menjadi lebih baik lagi. Dan jangan pernah mengingat bagian yang sakitnya.

Antara ingatan dan pengertian. Kebanyakan manusia menggunakan ingatannya untuk mempresentasikan suatu keadaan atau hal atau bahkan seseorang. Ketika seseorag melakukan kesalahan, maka akan timbul persepsi negatif terhadap orang tersebut. Walaupun mungkin kesalahnnya sepele, tapi akan selalu teringat sepanjang masa. Walaupun mungkin kedepannya orang tersebut tidak pernah mengulangi kesalahannya lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Persepsi negatif telah terbentuk. Dikarenakan apa? Ya itu tadi, kebanyakan manusia menggunakan ingatannya untuk mempresentasikan sesuatu hal.

Berbeda halnya dengan ketika kita lebih menggunakan pengertian. Akan lebih bisa untuk menerima suatu keadaan. Bagaimanapun keadaannya, kita akan lebih bisa untuk mengerti. Dan citraan negatif pun akan sulit singgah di benak kita. Bila begitu, seluruh aspek kehidupan kita pun akan semakin menjadi positif karna cara berpikir kita yang positif.

“Jadilah yang terbaik hari ini untuk menjadi masa lalu yang indah bagi kehidupan masa depan kita nanti”

“Minimalisir dan kalo bisa hilagkan kata ‘tapi’ dan perbanyaklah berterimakasih”

Ada satu keadaan seseorang, dimana tidak akan ada yang bisa menolongnya untuk keluar dari keadaan tersebut, walaupun ia meminta pertolongan. Yaitu, ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, tapi dia yakin yang dilakukannya itu adalah benar. Dan yang dijadikannya sebagai tolok ukur keyakinannya bahwa ia memang benar adalah dirinya sendiri, bukan bersumber dari aturan agama atau Tuhan.

Keadaan seperti tersebut di ataslah yang mana tiada satu orang pun yang bisa menolongnya. Karna walau bagaimanapun orang lain ingin menolong, dia tetap berpegang teguh pada keyakinannya dan merasa sudah benar. Padahal salah.

“…Lakum diinukum waliyadiin”

Inilah sedikit share dari saya. Mencoba berbagi dengan memakai bahasa sendiri. Semoga bisa membawa manfaat bagi semua. Amin^^

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Sabtu, 10 Juli 2010

Umur nambah, moga kefaqihan juga nambah^^


Bismillah…

tanpa banyak kata…
tanpa banyak bicara…
tanpa banyak suara…
tanpa banyak cerita…

tanpa terasa, waktu kian berlari cepat
bagai kereta listrik melaju menuju penghentian terakhir

brasa dah makin tua aja nih
apa aja yang dah berlaku selama dua satu tahun ini?
banyak, terlebih yang sia-sia (dulu pas masih jahiliyah T_T)

tabungan amal sholeh buat kehidupan kelak masih dikit, malah mungkin belum ada
moga sedikit waktu yang tersisa ini bisa buat ngejar “setoran amal”
sebagai bekal perjalanan menuju jannah
sebelum “kereta kehidupan” sampai dan wajib berhenti pada “stasiun terakhir”

,,,Ya Allah,,,
barokahilah usia yang kian menjulang ini
seiringkanlah dengan bertambahnya kefaqihan dalam dienMu
tetapkanlah dalam hidayah dan keimanan hingga tutup usia

Allahuma faqqihna fiddin… Allahuma alimna ta’wilal kitab… Allahuma atinal hikmah…
Allahuma inni nas’aluka ridhoka wal jannah… wa na’udzubika min sakhotika wannar…
Allahuma inni na’udzubika minan nifaq wa su’il akhlak wa dhoiqil arzaq…

dan tentunya tak lupa meminta,
karuniakanlah j*do* yang barokah dan mulia serta memuliakan

amin^^

n/b :
‘special thanks to mr.uniq. really, its a little surprised that so sweet.
‘kebetulan banget ya hari ni bertepatan sama peringatan isra’ mi’raj. libur kerja deh. asik ^_^
tapi, ko’ malah pengennya hari ini masuk kerja aja ya? aneh…

*****
mo ngumpet dulu ah, karna bakal banyak yang minta ditraktir, tanggal tua pula hikzzz,,, T_T

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Rabu, 07 Juli 2010

Hidup itu Perjuangan...


Bismillah…

Suatu keadaan dengan beraneka ragam perihal di dalamnya, itulah hidup. Yang tak pernah luput dari yang namanya masalah, itulah hidup. Yang selalu terdapat dua sisi yang berbeda dan bertolak belakang, itulah hidup.

Dan hidup itu sejatinya merupakan suatu proses menuju suatu hasil akhir yang telah ditargetkan oleh masing-masing individu. Suatu proses pembelajaran dan perjuangan. Suatu perjuangan yang hanya akan berakhir ketika hidup itu sendiri berakhir.

Sejak dilahirkan, seorang anak manusia telah memulai proses belajarnya. Belajar mengenal, beradaptasi, berbicara, makan, minum, dan sangat banyak hal yang harus dipelajari. Hingga belajar tentang hidup. Belajar mengetahui tentang bagaimana konsep kehidupan itu sebenarnya.

Setiap ‘proses pemebelajaran’ itu sangat berharga. Proses dari yang sebelumnya ‘tidak tau’ menjadi ‘tau’. Dari yang ‘tidak bisa’ menjadi ‘bisa’. Dari yang ‘tidak kenal’ menjadi ‘kenal’. Dari yang ‘tidak punya’ menjadi ‘punya’. Pada kesemua proses itulah letak keindahannya. Seni kehidupan.

Tapi yang kebanyakan berlaku saat ini adalah, orang-orang sudah tidak lagi memperhatikan proses itu. Tidak lagi menganggap proses itu penting. Sehingga semuanya sedikit demi sedikit diarahkan pada sesuatu yang sifatnya “instant”. Bagaimana tidak? Sekarang ini sulit menemukan sesuatu yang tidak berlabel “instant”. Bahkan sudah kian mencakup seluruh aspek kehidupan.

Ingin menjadi kaya, ingin menjadi terkenal, ingin disukai banyak orang, dan ingin ingin yang lainnya. Saat ini semua keinginan itu serasa mudah sekali diwujudkan, tentunya dengan menggunakan cara yang “instant”. Semuanya tak lagi disandarkan pada mulianya suatu perjuangan yang gigih. Padahal sesuatu yang didapat dengan perjuangan keras, akan sangat lebih bermakna dan sulit dilupakan. Berbeda dengan yang didapat secara instant.

Kalo semuanya sudah menyukai yang sifatnya “instant”, lalu dimana letak perjuangan hidupnya? Dimana letak seni kehidupannya?

*****
Tapi, begitupun pintarnya manusia, tetap masih ada yang lebih pintar, yaitu Sang Pemilik Kepintaran. Begitupun manusia ingin mewujudkan seluruhnyai dengan sesuatu yang instant, tapi tetap saja ada satu yang tak bisa diwujudkan secara instant.

Apa itu?

Al-Jannah… Karna Allah tak menerima suap. So, untuk mendapatkannya, kita tetap harus berjuang keras.

Hmmm…. Ternyata masih ada suatu seni kehidupan yang bisa diselamatkan dari yang namanya “instant”.

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Award ke berapa ya?


Bismillah…

Pagi-pagi nengok blog e dapet rejeki. hehe… Ada temen yang berbaik hati memberikan award kepada saya. Tapi sayangnya saya lupa ini award yang ke berapa. Karna seingat saya, saling memberi award itu lagi In-In nya tahun lalu. Jadi dah lupa, award kali ini yang ke berapa. Hehe… Langsung aja ya…

Ni dia awardnya :

Keren yah ^^

Tautan yang mesti disertakan pada tulisan / posting :  
1. Bagusfuns
Sebelum sobat meletakkan tautan di atas, hapus terlebih dahulu peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Peserta nomor 2 menjadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst. 

Kemudian masukkan link sobat sendiri di bagian paling bawah (nomor 10). Tapi ingat...!!!, sobat harus adil dalam menjalankannya. Jika tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:
Ketika posisi sobat 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jumlah backlink = 5
Posisi 8, jumlah backlink = 25
Posisi 7, jumlah backlink = 125
Posisi 6, jumlah backlink = 625
Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
Posisi 4, jumlah backlink = 15,625
Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125

Dan semuanya menggunakan kata kunci yang sobat inginkan. Dari sisi SEO (Search Engine Optimation) sobat sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan keuntungannya, akan mendapatkan traffic tambahan, apalagi jika ada yang meng-klik link ke blog sobat.

Selanjutkan
Award Backlink ini, saya anugerahkan kepada sobat :

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..

Sabtu, 03 Juli 2010

Tholabul ilmi(2)



Bismillah…

Sebetulnya hari ini saya ada undangan untuk mengikuti pelatihan kepenulisan bersama Jonru, pemilik sekolah menulis online yang cukup terkenal itu lho. Kebetulan pelatihan kali ini diadakan di Banjarmasin. Tepatnya di Café De Five Lt.2, Jl. Hasan Basri No. 50 Kayu Tangi. Acaranya dari jam 08.30 – 13.00 WITA. Tapi lagi lagi acara ini ga bisa saya ikuti, karna bertepatan dengan jadwal pengajian bulanan muda-mudi.

Hmmmhhh… dengan menarik nafas panjang seraya bergumam, “mungkin kali ini juga belum rejeki saya untuk bisa mengikuti pelatihan menulis”, insya Allah sedikit kesedihan di hati bisa terobati. Apalagi sebagai gantinya adalah ilmu yang bermanfaat sebagai bekal kehidupan akhirat kelak. Rasanya sangat tidak sebanding bila saya meninggalkan pengajian kali ini untuk mengikuti pelatihan itu. Semoga Allah memberi kemudahan. Amin..

Ijinkan saya untuk kembali berbagi ilmu yang telah saya dapat. Insya Allah akan sangat bermanfaat bagi kita semua.

Pengajian kali ini membahas tentang “Dalil-dalil Bab Penjagaan Diri dari Kemaksiatan”. Langsung aja ya kita tela’ah satu per satu.
1. Innassyaithoo na lakum ‘aduwwun fattakhidzuuhuu ‘aduwwan. Innama yad’u hizbahu liyaku nu min asha bissa’ir (Q.S. Fathir : 6)
Keterangannya :
Sesungguhnya setan adalah musuh bagi kamu sekalian (manusia), maka mengambillah kalian (pada setan) sebagai musuh. Sesungguhnya mengajak (setan) pada pengikutnya untuk menjadi penghuni neraka sa’ir.

2. Wama ‘ubarri’u nafsi innannafsa la’ammarotun bissu’I illa ma rohima robbi inna robbi gofurun rohim (Q.S. Yusuf : 53)
Keterangannya :
Dan tidak membiarkan aku (nabi Yusuf as.) pada hawa nafsuku. Sesungguhnya hawa nafsu niscaya memerintah pada kejelekan. Kecuali orang-orang yang dijaga oleh Tuhanku (Allah swt.). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

3. Wala taqrobuzzina innahu kana fa khisyatan wa sa’a sabiilan (Q.S. Al-Isro’ : 32)
Keterangannya :
Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan yang keji dan sejelek-jeleknya jalan.

4. Yaa ayyuhalladzina amanu innamal khomru wal maysiru wal anshobu wal ‘azlamu rijsun min ‘amalissyaithoni fajtanibuhu la’allakum tuflihun (Q.S. Al Ma’idah : 90)
Keterangannya :
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khomr/arak (yang memabukkan) dan judi dan berhala dan lotre adalah dosa dan merupakan perbuatan/amalannya setan. Maka menjauhilah kalian pada kesemuanya itu agar kamu sekalian beruntung.

5. Qul lil mu’miniina yaghuddu min abshorihim wa yahfadzu furujahum dzalika azka lahum innallaha khobirum bima yasna’un. Wa qul lil mu’minati yaghududna min abshorihinna wa yahfadzna furujahunna… (Q.S. Annur : 30-31)
Keterangannya :
Katakanlah Muhammad kepada orang iman laki-laki agar mereka memejamkan mata (pandangan) mereka dan agar mereka menjaga pada farji (kemaluan) mereka. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah waspada dengan apa-apa yang mereka kerjakan. Dan katakanlah (Muhammad) kepada orang iman perempuan agar mereka memejamkan pada mata (pandangan) mereka dan agar mereka menjaga farji mereka.

6. ‘an abi umamah, aninnabiyyi solallahu ‘alaihi wasalam qola : iyyaka wal khulwata binnisa’I walladzi nafsi biyadihi ma khola rojulun bimro’atin illa dakholassyaithonu baynahuma walayazhamu rojulun khinziron mutalatthikhon bithiinin aw ham’atin khoirun lahu min an yazhama mankibuhu mankibam ro’atin la tahillu lahu (H.R. Tabrani)
Keterangannya :
Dari abi umamah, dari nabi solallahu alaihi wasalam, bersabda nabi, “Takutlah kalian pada nyepi/berkhalwat dengan perempuan (yang bukan mahromnya). Demi dzat (Allah), yang diriku berada ditangannya dzat, tidak nyepi/berkhalwat seorang laki-laki dan seorang perempuan kecuali akan masuk setan diantara keduanya. Dan niscaya bila seorang laki-laki mendahului (maksudnya menyentuh) pada seekor babi yang berlumuran lumpur atau tanah liat, itu lebih baik bagi laki-laki tadi daripada mendahului (menyentuh) pundaknya laki-laki pada pundaknya perempuan yang mana perempuan itu tidak halal (bukan mahrom) bagi laki-laki tersebut”

7. ‘an ma’qil ibni yasar, aninnabiyyi solallahu alaihi wasalam qola : La’an yuth’ana fi ro’si ahadikum bimikhyathin min hadiidin khoirun lahu min an yamassamro’atan la tahillu lahu (H.R. Tabrani)
Keterangannya :
Dari ma’qil bin yasar, dari nabi solallahu alaihi wasalam, bersabda nabi, “Niscaya ditusuk kepala salah seorang dari kalian dengan jarum yang terbuat dari besi, itu lebih baik daripada memegang/menyentuh salah satu dari kalian pada perempuan yang tidak halal bagi kalian.”

Di hadist yang lain juga dijelaskan bahwa orang yang melakukan perbuatan zina akan mendapatkan 6 azab, 3 adzab di dunia (hilang kewibawaan, pendek umur, dan rejekinya sempit) dan 3 di akhirat (besar murkanya Allah, hisaban paling jelek, dan kekal didalam neraka).

Kategori zina juga ada banyak sekali. Zina mata, zina tangan, zina lisan, zina hati, dan zina-zina yang lainnya.

Na’udzubillahi min dzalik.

Bagaimana sobat tentang dalil-dalil yang sudah kita bahas diatas? Apa masih ada diantara kita yang masih suka melakukan perbuatan-perbuatan maksiat seperti tersebut di atas, yang tanpa diketahui padahal semua perbuatan itu merupakan perbuatan/amalannya setan?

Mari kita sama-sama tobati semua kemaksiatan kita. Tentunya kita semua tidak ingin menjadi orang yang merugi bukan?

*****

“Allahuma inni na’udzubika min syarri sam’I wamin syarri bashorihi wamin syarri lisani wamin syarri qolbii wamin syarri maniyyi”

Baca selengkapnya, klik ajah disini ..